Rentetan Masalah yang Jadi Sorotan Selama Ibadah Haji 2023

CNN Indonesia
Selasa, 04 Jul 2023 07:36 WIB
Penyelenggaraan Ibadah haji tahun 2023 menjadi sorotan luas lantaran banyak permasalahan dan kesulitan yang dialami jemaah Indonesia. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyelenggaraan Ibadah haji tahun 2023 menjadi sorotan luas lantaran banyak permasalahan dan kesulitan yang dialami jemaah Indonesia.

Sorotan tajam mengarah pada pelayanan yang diterima jemaah selama puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Jemaah haji Indonesia misalnya terlambat dibawa bus-bus yang disediakan oleh Mashariq dari Muzdalifah menuju ke Mina.

Para jemaah Indonesia harusnya sudah meninggalkan Muzdalifah pada jam 08.00 pagi waktu Arab Saudi. Jemaah Indonesia baru selesai dipindahkan dari Muzdalifah selepas tengah hari.

Seorang jemaah haji, Sri Mulyani sempat bercerita tertahan di Muzdalifah selama tujuh jam di bawah suhu yang sangat panas sebelum terangkut bus menuju Mina untuk melakukan lempar jumrah.

Ketika tertahan di Muzdalifah, Sri mengaku kesulitan mendapatkan air, untuk bersih-bersih dan juga buang air. Menurutnya, hanya satu kamar mandi yang disediakan di Muzdalifah.

"Kami baru terangkut 10.30 dari Muzdalifah dengan suhu yang sangat panas menyengat. Seharusnya subuh sudah jalan semua. Jadi, sekitar tujuh jam," ujar Sri dalam kesaksiannya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (28/6).

Tak berhenti di situ, usai sampai di Mina para jemaah menghadapi persoalan baru. Kesaksian beberapa jemaah menunjukkan kapasitas pemondokan tak mampu menampung seluruh jemaah hingga makanan terlambat datang.

Sebagian jamaah yang sudah kepayahan akibat terlalu lama menunggu angkutan menuju Mina pun harus istirahat di luar tenda di tengah udara bersuhu di atas 40 derajat Celsius.

Para jemaah yang kelelahan dan kehausan usai menunggu lama bus penjemput masih menerima jatah makan pagi.

"Tapi ada yang baru datang sekitar jam 14.00, nah ini jatah makan siang belum sampai. Padahal, jatah makan pagi sudah tidak layak. Akhirnya diberi kurma untuk asupan makanan darurat," kata kesaksian salah satu jemaah.

Kesaksian lain yakni para jemaah di Maktab 71 dilaporkan terpaksa tidur di luar tenda akibat terlalu sesak dan tak bisa menampung seluruh jemaah. Kondisi tersebut dilaporkan turut dialami para lansia.

Bahkan, ratusan jemaah haji asal Kota Metro, Lampung melaporkan belum mendapatkan makanan sedari pagi hingga sore hari waktu Mina.

Kemudian ketersediaan toilet yang kurang mencukupi juga menjadi masalah bagi jemaah di Mina. Dengan makin banyaknya jamaah yang datang, kebutuhan toilet pun menjadi mendesak.

Berlanjut ke halaman berikutnya...

Kemenag Salahkan Mashariq


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :