Ma'ruf Perintahkan Isolasi Kawasan Cegah Sebaran Antraks Gunungkidul
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta segera dilakukan isolasi kawasan menyusul merebaknya wabah antraks di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), baru-baru ini.
Ia mengatakan jangan sampai wabah menyebar ke wilayah lain.
"Menteri Pertanian sudah melakukan langkah. Oleh karena itu, kita harapkan bahwa supaya daerah itu diisolasi jangan sampai menyebar ke tempat lain," kata Ma'ruf dalam keterangan persnya di Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (7/7).
Selain isolasi kawasan, Ma'ruf meminta penanganan medis terhadap para korban juga segera dilakukan. Harapannya, masyarakat dapat kembali sehat.
Karenanya, ia meminta Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, dan Pemerintah Provinsi DIY untuk melakukan berbagai upaya terbaik agar kasus antraks dapat segera teratasi.
"Saya minta juga instansi terkait, Menteri Pertanian, Menteri Kesehatan, dan yang lain-lain, terus kita melakukan blocking (pemutusan) ya, supaya jangan menyebar ke mana-mana, dengan berbagai cara," katanya.
Wabah antraks merebak di Kecamatan Semanu, Gunungkidul. Kasus ini diketahui setelah satu warga terkonfirmasi positif antraks sempat mengonsumsi daging sapi yang mati karena sakit. Sapi yang sudah mati itu disembelih dan dagingnya dibagikan kepada 125 orang warga desa setempat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawati mengatakan 125 orang telah menjalani pengambilan sampel darah dan terdapat 85 yang positif.
Sementara data Kementerian Kesehatan mengungkap ada tiga orang meninggal. Mereka merupakan bagian dari 93 warga yang terindikasi positif antraks.
(rzr/tsa)