Ribuan Sapi di Lampung Selatan Terjangkit Penyakit LSD

CNN Indonesia
Senin, 10 Jul 2023 18:17 WIB
Ilustrasi. Kadis Peternakan Lampung Selatan mengatakan ribuan sapi yang terjangkit LSD sudah dalam penanganan petugas untuk pengobatannya. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ribuan ekor hewan ternak sapi di Kabupaten Lampung Selatan terjangkit penyakit cacar kulit atau Lumpy Skin Disease (LSD).

Demikian dikatakan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lampung Selatan, Rini Ariasih.

"Laporan yang sudah diterima ada sekitar 3.000 hewan ternak sapi yang sakit LSD dari populasi sekitar 150.000," kata Rini di Kalianda, Senin (10/7) seperti dilansir dari Antara.

Ia mengatakan, ribuan ternak sapi tersebut sedang dalam penanganan petugas. Dia mengatakan ada beberapa yang terjangkit meski sudah ada yang membaik, namun ada yang masih dalam proses pengobatan.

"Saat ini petugas masih menjalankan pengobatan pada ternak sapi yang sakit, dan petugas kami terus bergerak untuk melakukan vaksinasi serta pengobatan vaksinasi pada ternak sapi yang sehat," kata dia.

Dari sekitar 3.000 ekor ternak sapi yang terpapar LSD, kata dia, kondisinya sudah memasuki masa pemulihan.

"Kami sudah mendapatkan bantuan obat-obatan dan vaksin dari pemerintah pusat, yang langsung kami salurkan," katanya.

Rini pun meminta kepada seluruh peternak segera melaporkan kepada petugas kesehatan hewan terdekat apabila ada sapi yang sakit. Ini untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

"Agar peternak pro aktif, jika ternaknya ditengarai bergejala LSD yang diawali dengan demam, lalu muncul benjolan-benjolan di kulitnya. Segera melaporkan ke petugas Puskeswan terdekat. Jangan menunggu terlalu lama sampai ternaknya tidak mau makan atau benjolannya sudah terlanjur muncul merata di seluruh tubuh, karena akan memperlama masa penyembuhannya," ujarnya.

Selanjutnya ia mengimbau kepada pemilik hewan ternak untuk selalu menjaga kesehatan sapi dan selalu membersihkan lingkungan kandang.

"Agar peternak menjaga kebersihan kandang dan sekitarnya, dan mengupayakan menekan keberadaan lalat dan nyamuk dengan rajin melakukan penyemprotan menggunakan obat semprot serangga dan menyemprotkan desinfektan ke kandang yang sudah dibersihkan," kata Rini.

(antara/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK