4 Orang Sekeluarga di Bekasi Hilang Sudah Hampir 2 Bulan
Satu keluarga di Kranggan, Jatisampurna, Bekasi, yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak hilang tanpa kabar. Sudah hampir dua bulan satu keluarga ini belum diketahui keberadaannya.
Sekeluarga yang hilang itu merupakan suami bernama Kowim Firdaus (35), istri bernama Givitri Sabatani Rotinsulu (34), serta kedua anaknya, Ghaisan Akwa Firdaus (7) dan Kaivan Abiya Firdaus (2). Mereka hilang sejak 19 Mei 2023.
Kakak Givitri, Natalia Rotinsulu, mengatakan baru mengetahui adiknya sekeluarga hilang pada 25 Mei. Mulanya, mertua Giva, sapaan Givitri, menanyakan keberadaan Giva sekeluarga kepadanya.
"Awalnya cuma tanya, (adik saya) datang ke rumah saya atau ke rumah yang lain. Saya jawab, nggak ada. Sebenarnya juga jarang ke rumah, dia punya anak dua, agak repot kalau mau nginep-nginep. Paling pergi bareng. Terus, dikasih tahu kalau Giva, adik saya ini, nggak bisa dihubungi," ujar Natalia dikutip dari detikcom, Selasa (11/7).
Ia pun mengaku terakhir melakukan panggilan video dengan adiknya pada 12 Mei. Menurutnya, saat itu kondisi Giva tampak baik-baik saja. Natalia pun terkejut mengetahui Giva dan sekeluarga hilang.
"Kalau ada apa-apa, biasanya cerita. Saya pikir (yang hilang) adik saya doang, nggak tahunya satu keluarga kan," katanya.
Natalia mengatakan sempat ke rumah teman Giva untuk menanyakan keberadaan adiknya. Teman Giva, kata Natalia, mengatakan Giva sempat bertanya mengenai kontrakan. Keluarga pun sempat mencoba masuk ke rumah Giva yang ditinggalkan.
"Saya nggak tahu persis, Giva, suaminya, atau mereka berdua, sempat ngambil barang di rumahnya. Yang diambil 4 hingga 5 item. Kita sempet dobrak pintunya tanggal 27 Mei barang yang diambil kayak mesin cuci," ujarnya.
Keluarga curiga terkait utang
Keluarga Kowim berasumsi Kowim dan Giva memiliki utang dan takut dikejar debt collector. Namun, sampai saat ini tak ada yang meneror keluarga Kowim.
"Makanya saya angkat ke socmed soal kehilangan kontak dengan adik saya itu ya karena menurut saya pribadi ini aneh. Sampai detik ini belum ada kabar mereka di mana. Si suami ini cuma pernah kalau kita WhatsApp, centang satu. Tapi tengah malam atau beberapa hari kemudian, centang dua. Kalau sekarang udah nggak," ujarnya.
Natalia mengatakan di tanggal 19 Mei, suami Giva, Kowim, mengabari ke keluarga bahwa dirinya tidak masuk kerja. Namun, ternyata sejak hari itu tak bisa dihubungi lagi.
"Si suami kerja di sekolahan, orang IT gitu. Bilang ke ibunya hari Jumat (19 Mei), dia nggak mau masuk. Hari Jumat itu kenyataannya nggak masuk. Sorenya udah nggak bisa dihubungi. Pikiran orang tuanya, mungkin pergi liburan. Ditunggu sampai Senin, Selasa, Rabu, nggak masuk," kata dia.
Pihak keluarga sempat meminta bantuan untuk melacak pasutri dan anak-anaknya itu. Keberadaan Giva sekeluarga sempat terlacak di Tapos, Depok, tapi saat didatangi ke lokasi tidak ada hasil.
"Malam itu saya ke Tapos, dan area titik itu banyak kontrakan, kita sudah ketemu tiga pengurus kontrakan tapi nggak ada orang baru. Beberapa hari kemudian, saya cari di waktu yang berbeda-beda, nggak ketemu juga karena titik lokasi itu padat kontrakan tapi saya sudah cari nggak nemu," ujar Natalia.
Sejauh ini pihak keluarga pasutri tersebut belum lapor polisi. Mereka baru akan melapor polisi pada Rabu (12/7).
Baca selengkapnya di sini.
(tim/tsa)