Pasar Jaya tengah melakukan peremajaan terhadap Gedung Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lantai 2 dan 3 pasar itu disebut bakal kembali diisi oleh pedagang.
Wakil Manager Pasar Jaya Hendra Alfonso mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang terkait upaya peremajaan tersebut. Sosialisasi pertama dilakukan pada 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ingin berproses ini diremajakan. Kita sudah sosialisasi dengan pedagang berarti kalau sudah bersosialisasi sudah ada tahapan kesatu, kedua itu dalam berproses, tinggal cari pengembang nanti diukur," kata Hendra di Pasar Tanah Abang Kamis (13/7).
"Kan membangun pasar tidak semudah membalikkan telapak tangan. Harga material di DKI sekarang berapa, itu kan ada perhitungan yang matang," katanya.
Setelah dilakukan peremajaan, kata Hendra, lantai dua dan tiga yang kini kosong akan kembali diisi oleh pedagang. Menurutnya, hal itu sebagaimana Peraturan Daerah (Perda) Pasar Jaya.
"Tetap diisi oleh pedagang (lantai dua dan tiga) karena sesuai dengan di Perda Pasar Jaya, kita membina pedagang kaki lima itu ada," ujarnya.
Hendra menuturkan alasan pedagang tak menempati lantai dua dan tiga Gedung Blok G Pasar Tanah Abang lantaran adanya pandemi Covid-19 yang berpengaruh terhadap kondisi ekonomi para pedagang. Mereka kemudian memilih untuk berjualan secara online agar tak membayar uang sewa kios di pasar tersebut.
"Kalau mereka sewa tempat usaha kan biaya yang dikeluarkan lebih besar. Kalau dirumah kan enggak nyewa tempat usaha. Kita kan kalau bisa meminimalisir seefektif mungkin untuk para pedagang," ucap Hendra.
Hendra mengaku pihaknya secara rutin membersihkan Gedung Blok G Pasar Tanah Abang. Petugas kebersihan pun disebut bersiaga di lokasi tersebut. Namun, jumlah petugas kebersihan berkurang seiring dengan ditinggalkannya pasar itu oleh para pedagang.
"Kalau tidak disentuh tidak ada tukang sapu. Mungkin sampahnya sudah menggunung. Ya jadi kalau tidak disentuh saya rasa tidak mungkin. Tetep di sini ada petugas yang meayani," ucap Hendra.
"Dengan keterbatasan pedagang, yang aslinya 2200, mereka kan sekarang hanya tinggal 350. Berarti personel yang ada pun dikurangi," imbuhnya.
Lebih jauh, Hendra juga membuka peluang sky bridge Pasar Tanah Abang akan tersambung ke Gedung Blok G jika nantinya ada pembangunan.
"Kalau di sini ada pembangunan mungkin nanti ada konek ya dari skybridge ke blok G, karena ini daerah suatu kawasan jadi harus saling sinergi terkoneksi," pungkasnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyerahkan penanganan Pasar Tanah Abang Blok G kepada Wali Kota Jakarta Pusat dan Perumda Pasar Jaya. Kondisi lantai dua dan tiga pasar itu kosong dan tidak terawat.
(lna/fra)