UMY Masih Pastikan Korban Mutilasi adalah Mahasiswanya

CNN Indonesia
Senin, 17 Jul 2023 23:21 WIB
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) masih memastikan soal dugaan korban kasus pembunuhan dan mutilasi berinisial R adalah mahasiswanya.
Ilustrasi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) masih memastikan soal dugaan korban kasus pembunuhan dan mutilasi berinisial R adalah mahasiswanya. (iStockphoto/redstallion)
Sleman, CNN Indonesia --

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) masih memastikan soal dugaan korban kasus pembunuhan dan mutilasi berinisial R adalah mahasiswanya.

Pihak kampus belum bisa memastikan sepenuhnya, akan tetapi sosok korban mutilasi berinisial R memiliki kecocokan dengan salah satu mahasiswa Fakultas Hukum UMY bernama Redho Tri Agustian (20), warga Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung yang dilaporkan hilang sejak Selasa (11/7).

Dekan Fakultas Hukum UMY Iwan Satriawan mengatakan kecocokan salah satunya ada pada temuan jaket yang identik dengan kepunyaan Redho.

"Yang bisa dijadikan penyidik sebagai indikasi kuat bahwa tubuh-tubuh yang didapatkan adalah Redho, pertama dari aksesoris yang digunakan. Jaket dan mungkin ada aksesoris lain," kata Iwan di UMY, Kasihan, Bantul, DIY, Senin (17/7) malam.

"Di luar itu kita tidak bisa pastikan, karena memang bagian tubuhnya sebagian sudah rusak," sambungnya.

Ia mengaku pihaknya intens berkomunikasi dengan Polda DIY mulai dua hari sejak laporan Redho hilang.

Saat inisial korban mutilasi diumumkan, Minggu (16/7) kemarin, kampus tak langsung memakan mentah-mentah informasi yang belum bisa mereka pastikan sendiri.

Bahkan hingga siang tadi, kampus masih mendatangi Polda DIY guna memastikan R apakah Redho atau bukan.

"Petunjuk polisi yang paling bisa, walaupun belum 100 persen, baru 60 persen itu aksesoris pakaian atau jaketnya. Itu indikasi yang bisa dipakai pegangan," tegasnya.

Terlepas dari itu, pimpinan fakultas telah berkomunikasi dengan pihak keluarga Redho dan bertemu di RS Bhayangkara Polda DIY untuk menyampaikan ucapan belasungkawa.

Sementara itu, ratusan mahasiswa dan jajaran kampus berkumpul di depan Gedung AR Fachrudin UMY pada Senin malam. Mereka menggelar acara doa bersama untuk Redho.

"Supaya dilapangkan kehidupannya setelah ini, diterima amal solehnya, lalu kedua orangtua serta keluarganya diberikan kesabaran," kata Iwan.

Para mahasiswa juga mendesak agar kasus ini diusut tuntas, serta meminta publik tak berspekulasi atau membagikan informasi tidak valid terkait motif di balik kepergian Redho.

Sebelumnya, sejumlah potongan tubuh manusia diduga korban mutilasi ditemukan di area Sungai Bedog, Bangunkerto, Turi, Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam.

Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi menyebut potongan tubuh itu awal mula ditemukan oleh salah warga yang hendak memancing di bawah jembatan penghubung Dusun Bangunkerto dan Wonokerto. Temuan itu kemudian dilaporkan ke kepolisian setempat.

Polda DIY lalu berhasil menangkap W dan RD di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/7) malam.

Mereka dugaannya merupakan pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap sosok di balik potongan tubuh yang kemudian teridentifikasi sebagai R, mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta Yogyakarta.

Polisi menyebut potongan tubuh R telah ditemukan tersebar di lima titik. Proses pencarian sisa tubuh yang belum ditemukan masih dilakukan.

Sementara Polda DIY berproses mendalami motif dan modus kedua pelaku, serta waktu hingga penyebab kematian R.

(kum/dzu)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER