PKS juga memaksimalkan kerja sayap partai bernama Gema Keadilan. Organisasi ini turut menghimpun para dai atau pendakwah muda. Mereka diutus ke berbagai lapisan masyarakat untuk menyebarluaskan informasi soal PKS.
Hermanto menyebut kader Gema Keadilan ini biasanya berinteraksi dengan pemuda lain melalui masjid-masjid di Depok.
Mereka aktif mengajarkan pemuda non kader yang belum bisa membaca Al-Quran di sejumlah masjid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kader-kader kita aktif mengajar baca Al-Quran, berinteraksi terus sampai akhirnya jadi anggota PKS," kata Hermanto.
Sementara untuk masuk ke masyarakat umum, ia menjelaskan program bernama PKS Menyapa yang diselenggarakan pengurus tingkat ranting.
Program ini rutin dilakukan setiap pekan dengan tema yang berbeda-beda, mulai dari bakti sosial hingga pelayanan kesehatan.
Hermanto menyebut PKS membidik seluruh aspek yang dirasa bisa menjamah setiap lapisan. Ia menyatakan kadernya membuat program yang hampir mengakomodir seluruh kebutuhan masyarakat.
Hermanto menceritakan sebuah pengalaman yang menggambarkan hasil-hasil kerja mesin partai di Depok.
Beberapa waktu lalu, Ia mengaku bertemu salah seorang Ketua RT yang baru saja menyatakan dukungan ke PKS. Ketua RT itu mendukung partainya lantaran merasa dilayani di setiap aspek oleh para kader PKS.
"Ya saya mah gimana enggak dukung PKS, Pak. Warga saya meninggal yang mandiin orang PKS, ambulansnya orang PKS," ujarnya menirukan.
Sementara Sekretaris Dewan Pengurus Ranting (DPRa) PKS Mekarjaya Beno Herdian tak menampik kader-kadernya juga turut serta menjadi pengurus RT/RW.
Menurutnya, dakwah tak terbatas dilakukan di majelis taklim, melainkan perlu dilakukan juga di lingkungan sekitar.
"Tanpa dipungkiri ya iya, itu amanah partai. Artinya dalam dakwah ini kan tidak hanya di masjid, dakwah tak hanya di majelis taklim, dakwah di lingkungan juga perlu," ujar Beno di Mekarjaya, Depok, Jumat (14/7).
Beno menyebut kader PKS yang turut mengambil kepengurusan itu semata-mata untuk menyebar kebaikan. Lagi pula, kata Beno, keuntungan itu tak hanya dirasakan oleh PKS, melainkan oleh seluruh warga.
![]() |
Ia mencontohkan salah satu kadernya di Kelurahan Mekarjaya yang dinilai menonjol. Ia mengklaim kader itu berhasil mengelola lingkungannya. Meski demikian, ia tak merinci sosok Ketua RW yang dimaksud.
"Dia bisa kembangkan lingkungannya dengan merekrut warganya memilah sampah, bank sampah lah, kemudian turut serta jaga lingkungannya melalui aspirasi-aspirasi anggota dewan dari kita maupun dari partai lain," tegasnya.
Di lapisan paling bawah terdapat kader atau simpatisan PKS sebagai penanggung jawab RW. Anggota Bidang Kesra DPRa PKS Mekarjaya Asep Reven mengatakan tugas mereka mendata warga jelang pemilu.
Menjelang pemilu, mereka bertugas mendata Daftar Pemilih Tetap (DPT) di daerahnya kemudian dilaporkan ke tingkat pengurus ranting.
"Mereka mendata DPT yang ada di RW tersebut. Nah, nanti mereka juga akan dilibatkan untuk menjadi Pj laporan DPT yang ada di RW tersebut untuk pemilih tetapnya," ucap Asep di Mekarjaya, Depok.
Selain itu, Pj RW juga bertanggung jawab memperhatikan permasalahan di lingkungannya lalu dilaporkan ke Ketua DPRa.
"Kita kumpulkan dari RW 1 sampai RW 31 itu lapor ke ketua DPRa, apa permasalahannya di RW masing-masing," tegas dia.
Sudartono sudah tinggal di Depok sejak awal 2000-an silam. Selama itu pula ia mengaku ikut merasakan kehadiran PKS di lingkungannya.
Aktivitas PKS di sekitar tempat tinggalnya, menurut Sudartono, tak lepas dari agenda keagamaan.
"Majelis taklim ada, terus kayak kemarin tuh kayak qurban itu, PKS ya hal-hal yang agama lah," kata dia ketika ditemui di kawasan Universitas Indonesia.
Senada, Bagus (27) warga Pangkalan Jati, Depok mengaku PKS kuat dibanding partai lain di daerahnya. Terkhusus, daerahnya didominasi oleh muslim dan penduduk asli betawi.
"Kuat banget yang namanya pengajian gitu, kadang ya untuk obrolan di luar pengajian ibu saya cerita pasti nyinggung soal PKS," ujar Bagus.
Bahkan, kata Bagus, kendati Pilkada digelar pada akhir 2024, ibundanya yang kerap mengikuti pengajian sudah diundang ke grup WhatsApp yang condong mendukung PKS.
Meski demikian, Bagus menyatakan tak seluruh warga di sana mendukung PKS. Teranyar, warga mencopoti poster bergambar Anies Baswedan yang diusung PKS di Pilpres 2024.
CNNIndonesia.com berkesempatan mengikuti kegiatan Jumat Berkah yang diselenggarakan DPRa PKS Mekarjaya pada (14/7).
Pada kesempatan itu, PKS mengadakan program tebus sembako murah. Partai membagikan dua kupon sembako per orang. Kupon itu bisa digunakan untuk menebus minyak, tepung, gula dan lain-lain dengan cukup menambahkan yang Rp10 ribu/unit.
Acara Jumat Berkah PKS ini menghadirkan dua anggota DPRD Depok, Iin Nur Fatinah dan Hengky. Sesekali, keduanya membuat kuis berhadiah sembako.
Kuis itu membahas seputar PKS. Pertanyaan-pertanyaan ringan yang hampir pasti bisa dijawab oleh warga, seperti kepanjangan PKS dan nomor urut PKS di Pemilu 2024. Warga pun dengan antusias menyambut kuis itu.
Pada pengujung kegiatan, pembawa acara berteriak menawarkan peserta membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) PKS.
Lanjut ke halaman berikutnya.