Siswa SPN Lampung Advent Pratama Meninggal karena Serangan Jantung

CNN Indonesia
Senin, 28 Agu 2023 20:48 WIB
Dokter forensik RS Adam Malik Medan, Nasib M Situmorang saat memberikan keterangan pers di Polda Lampung, Senin (28/8). (Foto: Dok. Polda Lampung)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Dokter Forensik Rumah Sakit Abdul Malik Medan menyebut siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung Advent Pratama Telaumbauna meninggal karena terkena serangan jantung.

Dokter forensik RS Adam Malik Medan, Nasib M Situmorang mengatakan temuan diperoleh setelah pihaknya melakukan autopsi pada jenazah Advent pada Kamis (17/8) lalu.

Nasib menjelaskan permohonan autopsi terhadap jenazah Advent sendiri diajukan oleh pihak keluarga dan disetujui oleh Polda Lampung melalui penerbitan surat permintaan visum.

"Atas permintaan keluarga segera dilakukan autopsi segera pada malam itu juga. Karena alasannya agar jenazah dapat segera dibawa ke Nias melalui laut," ujarnya dalam konferensi pers di Polda Lampung, dalam keterangan tertulis, Senin (28/8).

Dari hasil pemeriksaan luar, Nasib mengatakan pihaknya mendapati sejumlah luka pada bagian tubuh seperti buku jari, dagu, bibir, serta kening Advent.

Menurutnya, seluruh luka tersebut merupakan luka baru berupa lecet yang disebabkan karena bersentuhan dengan permukaan kasar.

"Dari hasil pemeriksaan kami kami menemukan luka di tangan, dagu, bibir, dan kening. Itu adalah luka baru," jelasnya.

Selain itu, ia menjelaskan tim forensik juga mendapati sejumlah luka lama di bagian punggung tangan kanan dan kiri serta pinggang bagian belakang.

"Luka lama di pinggul itu luka lecet yang sebagian sudah mengalami penyembuhan," katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap organ dalam jenazah Advent. Dari hasil pemeriksaan tersebut, didapati temuan organ jantung Advent dalam kondisi membesar.

"Karena kami curiga jantungnya membesar karena apa, kami lakukan pemeriksaan anatomi makanya hasil permintaan visumnya tidak langsung segera dikeluarkan. Kita menunggu hasil pemeriksaan laboratorium patologi anatomi," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium patologi anatomi, kata Nasib, tim forensik menyimpulkan kematian disebabkan oleh penyakit jantung yang diderita oleh Advent.

"Kami menyimpulkan penyebab kematian almarhum karena penyakit jantung yang dideritanya. Itu kesimpulan kami dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah Advent Pratama," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis jantung dari Pusdokkes Polri Kompol Haris menjelaskan Advent mengalami serangan jantung yang disebut aritmia maligna.

"Di mana proses serangan jantung yang terjadi sangat cepat dan terjadi dalam hitungan detik maupun menit," jelasnya.

Ia mengatakan penyakit jantung jenis itu tidak terdeteksi melalui screening awal dan EKG pada proses seleksi masuk Polri lantaran bersifat silent.

"Memang bisa prosesnya seperti itu dan muncul ketika terpancing dengan kondisi stress berlebihan atau seperti hasil forensik ditemukan permasalahan pada jantungnya," ujarnya.

Sebelumnya Polda Lampung telah membentuk tim khusus untuk mengusut penyebab meninggalnya siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) atas nama Advent Pratama Telaumbauna.

Tim khusus terdiri dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Biro Sumber Daya Manusia (SDM), serta Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes). Dipimpin langsung oleh Wakapolda Lampung Brigjen Umar Effendi.

Hingga Rabu (23/8) kemarin, tim khusus telah memeriksa 30 orang saksi, termasuk para siswa SPN yang turut membantu korban. Selain itu, tim juga telah melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP).

(tfq/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK