Pasangan suami istri (pasutri) berinisial YM dan GA terlibat dalam penyelenggaraan pesta seks orgy di sebuah apartemen kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan peran pasutri ini mempromosikan acara melalui media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perannya si GA dan YM dia yang posting, dan ini adalah pasangan suami istri, terhadap kegiatan pesta seks ini," kata Bintoro kepada wartawan, Selasa (12/9).
Bintoro mengungkap pasutri ini memiliki alasan lain hingga akhirnya turut terlibat dalam penyelenggaraan pesta seks tersebut.
"Menariknya dari pelaku yang kami tangkap ada pasangan suami istri yang menyatakan bahwa si suami sangat menikmati, kalau tidak melakukan kegiatan dengan pasangan yang lain dan bersama istrinya dia enggak merasa bahagia, dia enggak merasa happy ending," tutur dia.
Pesta seks orgy ini dibongkar oleh jajaran Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi total menangkap dan menetapkan empat orang tersangka. Keempatnya yakni GA, YM, JF serta TA.
Polisi menyebut dalam aksinya para tersangka mempromosikan acara pesta orgy itu di media sosial. Mereka mengedit gambar yang akan diunggah untuk menarik minat peserta.
Kemudian, para peserta yang ingin bergabung diwajibkan bayar Rp1 juta. Setelahnya, penyelenggara akan menentukan waktu dan lokasi acara.
Polisi menyebut penyelenggara pesta orgy atau pesta seks di apartemen di Semanggi, Jakarta Selatan memiliki rencana untuk menggelar acara serupa di daerah lain.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap para tersangka, rencananya setelah dari Jakarta, acara pesta orgy akan digelar di Semarang hingga Bali.
"Sebenarnya mereka akan melaksanakan kegiatan ini bukan di wilayah Jakarta saja tetapi mereka akan mengadakan di wilayah Semarang dan juga di wilayah daerah Bali," kata Bintoro.
Bintoro turut mengungkapkan pesta orgy di apartemen di daerah Semanggi itu bukan yang pertama. Penyelenggara, kata dia, setidaknya sudah mengadakan acara pesta orgy sebanyak tiga kali.
"Kejadian ini bukan sekali ini saja, setelah kami melakukan pemeriksaan sudah tiga kali, yang alhamdulillah pada saat yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan kami bisa mengungkap," tuturnya.
(dis/wis)