Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengaku tak ingin cawe-cawe usai dirinya masuk dalam kandidat cawapres dari PAN untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Muhadjir mengaku akan fokus terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menteri Koordinator sebagaimana mandat Presiden Joko Widodo.
"Ya terserah dari partai. Saya tidak ikut cawe-cawe karena masih Menko. Menko kan harus non partisan, harus melayani semua masyarakat kan, membantu presiden. Tugas dari presiden menurut saya sangat penting harus saya selesaikan," kata Muhadjir di Gedung Kemenko PMK, Rabu (13/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhadjir menjelaskan saat ini dirinya tak boleh terafiliasi oleh partai mana pun. Sebab, ia merupakan Pegawai Negeri Swasta (PNS) yang bertugas di Universitas Negeri Malang sebagai Guru Besar.
Selain itu, Muhadjir juga merupakan pengurus Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Sementara itu, prosedur untuk mencalonkan diri sebagai cawapres harus melalui partai.
"Nanti kita lihat saja lah. Kan prosesnya masih tidak sederhana kan. Terserah partai, kalau memang ada partai ya senang juga saya dicalonkan wong nanti dicalonkan. Tapi itu kan terserah saja," ucapnya.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) sebelumnya mengenalkan Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai kandidat cawapres dari PAN untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Pak Menko, Pak Muhadjir. Terima kasih sudah hadir, cawapres dari PAN," kata Zulhas dalam peringatan acara HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8)
PAN kini berkoalisi dengan PKB, Golkar, Gerindra dan PBB mengusung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024. Hingga kini Prabowo belum menentukan sosok cawapres.