Hasil Autopsi Kerangka Ibu-Anak Depok: Tak Ada Bekas Penganiayaan

CNN Indonesia
Jumat, 15 Sep 2023 11:43 WIB
Ibu dan anak ditemukan tinggal kerangka di rumah Depok. CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah
Jakarta, CNN Indonesia --

Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah merampungkan proses autopsi terhadap jenazah ibu dan anak yang ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di Cinere, Depok, Jawa Barat.

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto menuturkan dari hasil autopsi tersebut didapati bahwa kedua jenazah telah mengalami proses pembusukan lanjutan yang diperkirakan telah berlangsung selama lebih dari 1 bulan.

"Jadi saat kita periksa, kita autopsi, karena yang bersangkutan ini sudah pembusukan lanjut, sudah pembusukan lanjut kira-kira lebih dari satu bulan," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (15/9).

Berdasarkan kondisi yang ada, Hariyanto mengatakan tim dokter forensik tidak menemukan adanya bekas penganiayaan ataupun luka di jasad milik GA (64) dan anaknya DA (38).

"Dengan kondisi yang ada itu, kita tidak temukan adanya bekas-bekas penganiayaan atau bekas-bekas perlukaan," tuturnya.

Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan organ dalam, ia menyebut terdapat beberapa bagian yang juga sudah mulai mengalami pembusukan.

Hariyanto mengatakan sampel organ tubuh kedua jenazah itu saat ini juga sudah dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk menjalani pemeriksaan toksikologi, histopatologi, dan DNA.

Ia menambahkan dari hasil uji laboratorium forensik itulah baru bisa disimpulkan secara pasti ihwal penyebab kematian ibu dan anak tersebut.

"Jadi saya hanya memeriksa, membantu, apakah kematian ini sebab apa. Tapi dari kematian itu tanda tanda tadi, tanda tanda perlukaan, penganiayaan itu tidak kita dapatkan," jelasnya.

"Makanya kita periksa organ-organnya untuk pemeriksaan toksikologi. Itu nanti kita menunggu dari bagian patologi anatomi rumah sakit kita, kemudian pemeriksaan toksikologi dari Puslabfor," imbuhnya.

Sebelumnya, dua jenazah yang merupakan ibu berinisial GA (64) dan anaknya, DA (38) ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di sebuah rumah di Cinere, Kamis (7/9) lalu.

Kepolisian telah mengumpulkan sejumlah bukti untuk mengungkap kasus ini. Di antaranya berupa dua senter hingga dupa yang kini masih didalami oleh penyidik.

Kemudian, polisi juga menemukan file berjudul 'to you whomever' yang isinya memiliki kesamaan dengan temuan dua pucuk surat di lokasi.

"Dari kedua surat di kamar maupun yang ada di file ini ternyata ini ada kesamaan walaupun konteksnya berbeda, isinya adalah curhat keluhan tentang yang terjadi di keluarga ini," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Senin (11/9).

Proses penyelidikan masih terus dilakukan oleh kepolisian guna mengungkap penyebab kematian kedua korban. Termasuk, melakukan olah TKP untuk mengumpulkan berbagai bukti di lokasi.

(tfq/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK