Sudah 30 Hektare Lahan Hangus, Karhutla Gunung Agung Masih Terjadi

CNN Indonesia
Kamis, 28 Sep 2023 13:20 WIB
Kebakaran di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, hingga saat ini masih terjadi. (Arsip BPBD Bali)
Bali, CNN Indonesia --

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, hingga saat ini masih terjadi.

Meskipun demikian, nyala api tidak begitu tampak dan hanya bumbungan asap yang terlihat dari kejauhan.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Putu Eka Tirtana mengatakan kebakaran di lereng Gunung Agung sempat menyala tadi malam Rabu (27/9) sekitar 19:00 WITA dan kembali padam pada Kamis (28/9) dini hari. Namun, sambungnya, terpantau sekitar pukul 08:00 WITA pada Kamis pagi kembali menyala dan semakin meluas.

"Sempat menyala tadi malam. Untuk tadi malam sekitar jam tujuh itu sempat padam, cuma karena angin kencang menyala lagi, tapi di bagian atas masih aman. Dan dini hari di laporkan padam lagi kemudian tadi jam delapan ada menyala api di bagian atas dan meluas," kata Eka, saat dihubungi Kamis (28/9).

"Kalau siang ini sulit untuk melihat menyala atau tidak, karena terang tapi asap terlihat. Kemungkinan masih terbakar, untuk penyebab belum diketahui menunggu orang kehutanan dulu," imbuhnya.

Eka menerangan kebakaran lereng Gunung Agung yang terjadi masih jauh dari pemukiman warga atau dusun-dusun di sekitar. Jarak terdekat lahan warga dari titik api sekitar tujuh kilometer.

"Kalau permukiman warga jauh, titik terdekat dari lahan warga itu tujuh kilometer. Kalau tujuh kilometer, jalan di gunung itu sudah berjam-jam," jelasnya.

Sementara, pihaknya mengungkapkan bahwa luas lahan yang terbakar di lereng Gunung Agung diperkirakan sudah sekitar 30 hektare lebih.

"Kemungkinan sudah di atas 30 hektar," ujarnya.

Pihaknya juga menegaskan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.

Sementara, yang terbakar di lereng Gunung Agung adalah serasah seperti tumpukan dedaunan kering, rerantingan, dan ilalang serta rerumputan kering.

"Kami koordinasi dengan RFH (rescue pengelolaan hutan) Bali Timur itu yang terbakar hanya serasah. Untuk saat ini kami masih pantau dulu dari Pos BPBD dan kemudian untuk di masyarakat sekitar sudah membuat sekat-sekat tanah dan kalau damkar menyiagakan armadanya di daerah (Kemacetan) Kubu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan  kebakaran terjadi di area lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, pada Rabu (27/9). Pada Rabu lalu, Putu Eka menerangkan kebakaran di lereng Gunung Agung berada di wilayah Banjar Dinas Bantas, Desa Batu Ringgit, Kecamatan Kubu, Karangasem.

"Jadi informasi dari warga jam delapan pagi sudah teramati apin-nya dan jam sembilan pagi sudah besar apinya," kata Eka, saat dihubungi Rabu.

Ia menyebutkan, untuk saat ini api yang berkobar sudah tidak terlihat tetapi asapnya masih tebal.

"Tapi kemungkinan meluas karena angin cukup kencang di sini," imbuhnya.

(kdf/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK