Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku tidak membahas persoalan di internal PKB saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta.
Yaqut menjelaskan pertemuan kali ini terkait pemerintahan. Dia melapor beberapa program Kemenag, termasuk penyelenggaraan haji.
"Enggak (membahas PKB), saya dipanggil sebagai menteri agama, enggak ada urusannya dengan partai," kata Yaqut di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku tak tahu ada friksi di PKB. Ia pun tidak merasa punya masalah dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Yaqut juga tak mempermasalahkan disebut buzzer oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Yaqut yakin pernyataan tentang jangan pilih pemimpin bermulut manis dan mempolitisasi agama adalah tugasnya sebagai menteri.
"Mau disebut buzzer, disebut apa, selama saya meyakini saya menyampaikan apa yang saya yakini sebagai sebuah kebenaran, ya silakan sebut apa," ujarnya.
"Saya enggak tahu ya (friksi di PKB). Saya enggak tahu, tanya pengurus PKB yang aktif, saya ini pengurus PKB, tetapi enggak aktif," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah petinggi PKB adu mulut di media dengan Yaqut. Hal itu terjadi karena Yaqut mengimbau warga tak memilih pemimpin yang bermulut manis.
Yaqut juga menyinggung soal Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut Yaqut, ada politisasi agama di kontestasi itu.
"Buang-buang statement menurut saya, buang-buang omongan yang enggak perlu. Ini kan omongan pinggir jalan, omongan buzzer, omongan provokator yang seperti itu," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.
(dhf/tsa)