Bupati Klaten, Sri Mulyani, bersama jajarannya menyambut Tim Verifikasi Lapangan Innovative Government Award (IGA) 2023 Kementerian Dalam Negeri di Ruang Rapat Utama Gedung Setda Kabupaten Klaten, Jum'at (13/10).
Turut hadir dalam pertemuan terkait validasi lapangan kegiatan IGA 2023 itu Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Asisten dan Staff Ahli, Kepala OPD Kabupaten Klaten dan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengatakan bahwa Kabupaten Klaten merupakan penyangga pangan di Jawa Tengah maupun nasional. Karenanya, Klaten memiliki banyak potensi unggulan, salah satunya Padi Rojolele Srinuk.
Padi Rojolele Srinuk yang dikembangkan bersama Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) tersebut memiliki beberapa unggulan dari jenis-jenis padi lain. Oleh karena itu, Sri Mulyani berharap dengan masuknya Padi Rojolele Srinuk ke dalam penilaian IGA 2023, dapat semakin dikenal oleh masyarakat luas.
"Enam tahun yang lalu, kami (pemerintah daerah) mengembangkan padi rojolele dengan Batan dan akhirnya muncul 2 varietas baru padi rojelele yang lebih unggul dibandingkan jenis lainnya," jelas Sri Mulyani.
"Padi Rojolele Srinuk hasil kerjasama dengan batan ini kami beri nama Padi rojolele srinar dan srinuk. Padi Rojolele Srinuk ini juga sudah mendapatkan hak PVT dan hanya ditanam di Kabupaten Klaten," tambahnya.
![]() |
Selain PadiRojoleleSrinuk, SriMulyani juga menjelaskan inovasi KabupatenKlaten lain yang masuk dalam penilaian IGA 2023. Inovasi tersebut merupakan program di bidang kesehatan, yaitu aplikasiMatur Dokter.
Aplikasi Matur Dokter diluncurkan pada 2017 dan terus dikembangkan hingga sekarang. Sri Mulyani menjelaskan, aplikasi tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat karena di dalamnya berisi tentang informasi Gawat darurat kesehatan 24 jam, Informasi kesehatan, Informasi ketersediaan stok darah, Kunjungan rumah (home care), Konsultasi medis 24 jam, informasi fasyankes termasuk ketersediaan tempat tidur RS.
"Terlebih pada saat Covid-19 melanda, aplikasi ini merupakan andalan kami (pemerintah daerah) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Masyarakat dapat mengakses informasi kesehatan 24 jam dan terdapat pula homercare-nya," ujarnya.
Sri Mulyani menambahkan, 2023 merupakan tahun pertama Kabupaten Klaten mengikuti IGA dan saat ini masuk dalam 16 besar. Dia berharap dengan ikutnya Klaten dalam IGA 2023, kabupaten yang terletak di antara Gunung Merapi dan Pegunungan Seribu ini dapat menggaungkan dan mempromosikan potensi maupun inovasinya ke masyarakat luas.
"Ini tahun pertama kabupaten Klaten masuk di IGA 2023, bahkan saat ini Klaten masuk 16 besar. Ini sangat luar biasa, semoga ini menjadi awalan kita sehingga kita bisa mempromosikan, memperkenalkan potensi dan inovasi unggulan di Kabupaten Klaten," katanya.
"Serta semoga ini juga bisa menambah semangat kita (pemerintah daerah) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Klaten," imbuhnya.
![]() |
Sementara itu, Asisten Deputi Kemenpolhukam, Syamsuddin, mengatakan validasi ini bertujuan untuk meninjau langsung di lapangan. Ada 2 inovasi yang dimiliki Kabupaten Klaten yang masuk penilaian IGA 2023, yaitu Padi Rojolele Srinuk dan Matur Dokter.
Dia berharap dengan inovasi yang sudah dimiliki, pemerintah daerah dapat berkomitmen mendorong dan mengembangkan inovasi lainnya.
"Kami datang ke sini untuk melihat secara langsung, meninjau lapangan, melihat kenyataan-kenyataan di lapangan. Apakah ada perbedaan dengan yang disampaikan saat paparan atau lapangan mendukung atau tidak," ujarnya.
"Ini sangat luar biasa, Klaten mengusulkan 2 inovasi, yaitu Padi Rojolele Srinuk dan Matur Dokter. Semoga inovasi ini dapat dipertahankan maupun ditingkatkan," tambahnya.
Syamsuddin menjelaskan dengan komitmen untuk terus berinovasi ini, pemerintah daerah bisa mendukung dan mendorong OPD-OPD lain untuk memunculkan inovasinya. "Inovasi ini perlu untuk mempermudah memberikan pelayanan kepada masalah," ungkapnya.
(adv/adv)