Polisi Dalami Aliran Uang Hasil Penipuan saat Ghisca ke Belanda

Polisi menyebut tersangka penipuan penjualan tiket konser Coldplay, Gischa Debora Aritonang sempat pergi ke Belanda dalam kurun waktu Mei-November.

"Sesuai data perlintasan paspor, pernah ke Belanda," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Senin (20/11).

Kepolisian juga telah menyita paspor milik Gischa sebagai salah satu barang bukti dalam kasus ini penipuan ini.

Sempat beredar informasi ada aliran uang Ghisca yang diduga hasil dari aksi penipuan juga mengalir ke Belanda. Terkait hal ini, kata Sustayo, kepolisian masih melakukan pendalaman.

"Sampai saat ini kami masih mendalami semua informasi yang diberikan oleh masyarakat terkait ada uang mengalir ke Belanda dan sebagainya," tutur dia.

Polisi telah menetapkan Ghisca Debora Aritonang sebagai tersangka kasus penipuan penjualan tiket konser Coldplay.

Pengungkapan kasus ini bermula dari lima laporan polisi yang diterima oleh Polres Metro Jakarta Pusat. Total kerugian yang diderita para korban bervariasi tergantung pada jumlah tiket yang mereka beli.

"Sehingga total adalah Rp5,1miliar atau 2268 tiket," kata Susatyo kepada wartawan, Senin (20/11).

Polisi turut menyita sejumlah barang bermerek milik Ghisca yang diduga dibeli dari uang hasil penipuan.

Sejumlah barang bukti yang ditampilkan oleh kepolisian di antaranya beberapa tas merek Hermes, sandal merek Hermes, hingga laptop Macbook.

"Berbagai barang-barang branded atau bermerek yang setidaknya dibeli sejak bulan Mei atau sejak GDA menerima uang-uang pemesanan tiket, total barang bukti ini kurang lebih ada Rp600 juta," ucap Susatyo.

Atas perbuatannya, Ghisca dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan atau Pasal 372 KUHP tentang penggelapan dengan ancaman hukuman pidana empat tahun penjara.