Mahfud Akan Pimpin Rapat Atasi Gelombang Imigran Rohingya di Aceh

CNN Indonesia
Selasa, 05 Des 2023 01:50 WIB
Mahfud MD akan pimpin rapat atasi gelombang imigran Rohingya di Aceh. Sedangkan, Pemko Sabang pastikan tak bakal penuhi kebutuhan pengungsi Rohingya.
Mahfud MD akan pimpin rapat atasi gelombang imigran Rohingya di Aceh. Sedangkan, Pemko Sabang pastikan tak bakal penuhi kebutuhan pengungsi Rohingya. (CNN Indonesia/Tunggul)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menko Polhukam Mahfud MD akan menggelar rapat untuk membahas gelombang imigran Rohingya di Aceh, seperti arahan Presiden Joko Widodo. Mahfud mengatakan yang akan memimpin rapat tersebut.

"Besok akan kami rapatkan bagaimana caranya mengembalikan ke negaranya melalui PBB. Karena ada perwakilannya yang mengurus pengungsi itu," ujar Mahfud di Ponpes Ma'had Annida Al Islamy Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/12) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud turut menyinggung Komisariat Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) yang terkait dengan penanganan pengungsi. Dia menjelaskan Indonesia tidak ikut menandatangani konvensi PBB tentang para pengungsi itu.

Menurut Mahfud, Indonesia membuka tangan untuk terus menolong mereka dengan berdasar pada rasa kemanusiaan.

"Orang Rohingya masuk ke sini jumlah sekarang sudah 1.447 dan itu terus bertambah karena gelombang pengungsi itu datang terus, Malaysia sudah tutup, Australia sudah menutup, sehingga Indonesia itu turut tangan," jelas Mahfud.

Mahfud menyebut sikap turun tangan terus menerus ini membuat Indonesia menjadi kewalahan. Ia mengatakan orang Aceh pun disebut telah menolak. Sementara itu, Riau dan Medan juga telah penuh.

[Gambas:Video CNN]



Kondisi itu yang disebut bakal dirapatkan untuk dicari solusinya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengatakan telah menginstruksikan Mahfud untuk mengatasi gelombang imigran pengungsi Rohingya yang mendarat di sejumlah pantai Provinsi Aceh sejak pertengahan November 2023.

Selain itu, Jokowi juga sudah menginstruksikan agar masalah tersebut dirembuk dengan pemerintah daerah setempat, serta UNHCR.

"Saya telah memerintahkan kepada Menko Polhukam untuk menangani bersama-sama dengan daerah, bersama-sama dengan UNHCR," kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/12).

Per akhir November 2023, pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh ditempatkan sementara di Lhokseumawe, dan tersisa hanya 507 orang dan tujuh orang kabur dari tempat penampungan. Lalu, 341 orang di Kabupaten Pidie tepatnya di Yayasan Mina Raya dan di Desa Kulee sebanyak 232 orang.

Terpisah, Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko meminta UNHCR untuk bertanggung jawab atas gelombang pengungsi Rohingya yang berdatangan ke Aceh.

Achmad mengatakan dari hasil penyelidikan para pengungsi yang datang ke Aceh ini rata-rata memiliki identitas dari UNHCR yang berbahasa Bangladesh.

Lanjut ke sebelah...

Pemko Sabang Tak Akan Penuhi Kebutuhan Pengungsi Rohingya

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER