Foto Dicatut di Baliho Pilpres, Dandim Sukoharjo Akan Lapor Gakkumdu

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jan 2024 20:15 WIB
Dandim Sukoharko menegaskan pencatutan foto di baliho Pilpres telah merugikan dirinya dan nama baik TNI AD yang netral dalam gelaran pemilu.
Ilustrasi prajurit TNI AD. (ANTARA FOTO/FAUZAN)
Solo, CNN Indonesia --

Foto baliho bergambar Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi disandingkan dengan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Slamet Riyadi menyebut pemasangan baliho tersebut sebagai fitnah yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Slamet menyatakan pencatutan fotonya di baliho telah merugikan dirinya dan nama baik TNI AD. Ia pun berencana segera melaporkan hal tersebut ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang beranggotakan Bawaslu, Polri, dan Kejaksaan setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya nanti akan membuat laporan resmi ke Bawaslu supaya ditindaklanjuti melalui Gakkumdu untuk diproses sebagaimana mestinya," kata Slamet saat jumpa pers di kantor Bawaslu Sukoharjo, Kamis (11/1) sore.

Slamet menegaskan dirinya tidak pernah memerintahkan seorang pun untuk memasang baliho tersebut. Ia juga memastikan TNI Angkatan Darat tetap menjaga netralitasnya dalam Pemilu 2024.

"Saya tidak pernah memerintahkan siapapun untuk membuat atau memasang baliho yang dimaksud. Dan saya tegaskan bahwa saya beserta anggota jajaran TNI masih tetap memegang teguh netralitas TNI," katanya.

Dia mengklaim foto dan namanya dicatut pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menebar fitnah. Slamet menengarai aksi tersebut dilakukan untuk menggiring opini publik agar meragukan netralitas TNI.

"Bisa jadi ada upaya untuk mengganggu kondusivitas dengan memecah belah persatuan dan kesatuan anak bangsa untuk saling mencurigai khususnya di Kabupaten Sukoharjo," katanya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Sukoharjo, Rochmat Basuki mengatakan baliho tersebut ditemukan di tiga titik.

Dua baliho di Kecamatan Bendosari, dan satu sisanya di Kecamatan Sukoharjo. Tiga-tiganya telah dicopot Bawaslu bersama Kodim 0726/Sukoharjo.

Rochmat mengatakan Bawaslu masih melakukan kajian awal terkait temuan tersebut. Hingga saat ini pihaknya baru meminta klarifikasi dari Dandim 0726/Sukoharjo yang menyatakan diri sebagai korban.

"Kami belum sempat bertemu dengan saksi tapi yang pasti kami sudah meminta keterangan dari Pak Dandim terkait dengan hal tersebut karena beliau dalam hal ini menyatakan diri sebagai korban," katanya.

(syd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER