Jokowi Sindir Jalan Rusak di Jateng, TPN Ganjar Singgung Peran Pusat
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aryo Seno Bagaskoro menyinggung peran pemerintah pusat terkait keluhan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terhadap sejumlah ruas jalan di Jawa Tengah yang rusak.
Seno menilai pemerataan pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia tak bisa sepenuhnya dibebankan kepada pemerintah daerah. Oleh karena itu, dia menganggap sindiran Presiden tak lebih dari otokritik terhadap pemerintahannya sendiri.
"Dalam konteks peran, pemerataan pembangunan adalah tanggung jawab gotong royong pemerintah pusat dan daerah. Jadi dalam konteks itu, sebagai Presiden aktif sah-sah saja melakukan evaluasi pada pemerintahannya," ucap Seno saat dihubungi, Selasa (23/1).
Lagi pula selama dua periode menjabat sebagai Gubernur Jateng hingga 2023 lalu, Seno menilai Ganjar telah membangun infrastruktur jalan. Ganjar, kata dia, telah membangun 10.942 Km jalan yang menjadi porsi pemprov di Jawa Tengah.
Selain kritik terhadap pemerintahan, Seno menganggap sindiran Presiden bisa dimaknai sebagai kritik terhadap Penjabat Gubernur Jateng pengganti Ganjar yang dipilih pusat sejak tahun lalu tersebut.
"Jadi mungkin ini pelecut yang diberikan pada Pj. Gubernur untuk berlomba-lomba bekerja mengikuti kerja sat set Pak Ganjar," katanya.
Dalam kunjungan kerja di Grobogan, Jateng, Jokowi mengkritik pembangunan jalan Solo-Purwodadi yang tidak kunjung selesai meski sudah bertahun-tahun dilakukan. Jokowi mengatakan pemerintah sudah berkali-kali menggelontorkan dana untuk mengaspal jalan itu. Namun, jalan tersebut tetap cepat rusak.
"Kita ngecek pembangunan perbaikan jalan Solo-Purwodadi yang sudah bertahun-tahun enggak pernah beres-beres. Bener?" kata Jokowi di Grobogan, Selasa (23/1).
Kunjungan Jokowi ke Grobogan dalam rangka pembagian sertifikat dan peninjauan perbaikan jalan Solo-Purwodadi.
Lihat Juga : |