Gus Yahya Jengah PBNU Dituding Condong ke Satu Capres: Tak Peduli Lagi

CNN Indonesia
Rabu, 31 Jan 2024 20:20 WIB
Ketum PBNU Yahya Staquf saat ditemui di Kampus Terpadu UNU Yogyakarta, Sleman, DIY, Rabu (31/1). (CNN Indonesia/Tunggul)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya merasa jengah organisasi yang dipimpinnya selalu dianggap condong atau memihak salah satu paslon peserta Pilpres 2024.

Gus Yahya menegaskan sikap PBNU tak pernah berubah seperti yang ia sampaikan sejak awal gelaran Pilpres bergulir hingga detik ini.

"Terserah saja, saya ndak ada urusan. Omongan saya sudah terlalu jelas, sudah ngomong sejak awal sampai sekarang bosen ngulang-ngulang," kata Gus Yahya di Kampus Terpadu UNU Yogyakarta, Sleman, DIY, Rabu (31/1).

Atas dasar itu pula, Gus Yahya mengklaim sudah tak lagi peduli akan pandangan pihak-pihak di lapangan yang menilai posisi PBNU dalam gelaran Pilpres 2024 ini.

"Silakan, terserah, sekarang mau ngomong apa silakan. Saya tidak peduli lagi," tegas kakanda dari Ketum PP GP Ansor yang juga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas itu.

NU jadi sorotan di Pilpres 2024 ini terkait dugaan mengarahkan dukungan pada paslon tertentu. Padahal sejak awal Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menyatakan NU akan netral.

Gus Yahya memastikan PBNU tak terlibat dalam aktivitas dukung-mendukung paslon pilpres, atau mengarahkan pengikut di organisasi internal untuk memenangkan capres-cawapres tertentu.

Gus Yahya namun tak menyangkal ada pengurus atau aktivis dari kalangan PBNU yang masuk dalam tim pemenangan paslon Pilpres 2024.

Pihaknya memang tak melarang mereka terlibat dalam politik praktis, selama yang bersangkutan berkenan mengambil kewajiban cuti dari kepengurusan dan tak mengatasnamakan organisasi.

(kum/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK