Kabaharkam Bicara Netralitas Polri di Pemilu Usai Disinggung Megawati

CNN Indonesia
Rabu, 07 Feb 2024 14:18 WIB
Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran angkat suara soal netralitas Polri dalam Pemilu 2024 usai disinggung Megawati Soekarnoputri.
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran bicara netralitas Polri dalam Pemilu 2024. (CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran angkat suara soal netralitas Polri dalam Pemilu 2024 usai disinggung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Fadil menyebut masalah netralitas telah diatur dalam UU Kepolisian. Selain itu, Peraturan Kapolri juga telah mengatur soal netralitas anggota Polri.

"Para komandan, para pimpinan dalam berbagai kesempatan dan waktu selalu memberi penekanan agar polisi berada di tengah tugas kita," kata Fadil kepada wartawan, Rabu (7/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tugas kami adalah pengamanan kontestasi, jadi tugas kita adalah menekankan kepada tugas pengamanan tahapan pemilu," lanjutnya.

Fadil menyampaikan pihaknya juga sudah memiliki berbagai ruang atau saluran untuk melapor jika ada anggota Polri yang tidak netral selama gelaran Pemilu 2024.

"Kalau ada isu bahwa polisi tidak netral dan sebagainya, saya kira sudah ada ruang-ruang yang disiapkan untuk itu. Di internal kami ada Propam, ada Itwasum, di luar saya kira demikian juga ada ruang untuk menyampaikan," ucap dia.

Lebih lanjut, Fadil turut menyebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah menginstruksikan untuk memberikan saksi jika ada anggota yang terbukti tidak netral.

"Kapolri menyampaikan dalam berbagai kesempatan jika ada pelanggaran apapun itu pasti akan diproses sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku," tutur Fadil.

Sebelumnya, Megawati menyinggung netralitas Polri dan TNI dalam Pemilu 2024. Hal itu disampaikan di hadapan para pendukungnya saat kampanye akbar capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (3/2).

"Ingat, hei polisi, jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara, jangan lagi intimidasi rakyatku. PDI Perjuangan adalah partai sah di Republik ini. Artinya, diizinkan untuk mengikuti yang namanya pemilu," kata Megawati.

(dis/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER