SMRC: Warga yang Puas Kinerja Jokowi Lebih Pilih PDIP Ketimbang PSI

CNN Indonesia
Rabu, 21 Feb 2024 18:22 WIB
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menganggap PSI gagal mendapat banyak pemilih dari kalangan yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
SMRC menyatakan lebih banyak pemilih Presiden Jokowi yang mencoblos PDIP ketimbang PSI di Pemilu 2024 (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan warga yang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo lebih banyak memilih PDIP ketimbang PSI di Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Direktur Riset SMRC Deni Irvani didasari hasil quick count dan exit poll Pemilu 2024.

"Setidaknya saya kira sampai saat pemilu dilakukan, Jokowi tidak punya peran yang sangat signifikan untuk mendongkrak elektabilitas PSI, meskipun berbagai upaya mungkin sudah mereka (PSI) lakukan," ucap Deni mengutip Antara, Rabu (21/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan hasil exit poll SMRC, ada 80 persen pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Dari jumlah itu ada 19 persen yang memilih PDIP di pemilihan anggota legislatif pada Pemilu 2024.

Pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi juga banyak yang memilih Gerindra serta Golkar, yakni sama-sama 15 persen.

Sementara itu, hanya ada 3 persen dari total pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi yang memilih PSI. Deni menganggap upaya PSI mengasosasikan partainya dengan Jokowi belum berhasil menarik basis massa Jokowi.

"Kita lihat ternyata belum berhasil kalau ternyata hanya 3 persen dari pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi yang bisa ditarik oleh PSI," tutur Deni.

Jumlah pemilih Jokowi yang minim mencoblos Jokowi juga karena ada persaingan dengan partai lain. Deni mengatakan Gerindra, Golkar hingga PAN berupaya mengasosiasikan diri dengan Jokowi.

"Kita lihat partai-partai lain juga berusaha mendapatkan efek dari positifnya citra pemerintahan Jokowi. Gerindra, misalnya, kita lihat elite politiknya itu memposisikan diri sebagai partai yang sangat pro Jokowi. Partai Golkar juga demikian, kemudian PAN," imbuh Deni.

Hitung cepat atau quick count SMRC dilakukan di 3.000 TPS yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Sampel TPS dipilih dengan metode Stratified Systematic Cluster Random Sampling dari populasi tersebut.

Sementara populas iexit poll adalah pemilih yang datang ke TPS dalam pemilihan umum 14 Februari 2024. Sampel dipilih SMRC menggunakan metode Stratified Systematic Two-stage Random Sampling.

Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka dengan total responden yang diwawancarai adalah sebanyak 3.715 orang (response rate92,9 persen).Margin of error exit poll diperkirakan sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(antara/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER