Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal untuk Prabowo di Mabes TNI Besok

CNN Indonesia
Selasa, 27 Feb 2024 17:13 WIB
Presiden RI Joko Widodo bersama Prabowo Subianto di kompleks istana kepresidenan beberapa waktu lalu. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) disebut akan memberikan pangkat jenderal untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Rabu (28/2) besok.

Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pemberian pangkat itu akan dilakukan saat Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Acara dimulai sejak pagi.

"Pak Prabowo diputuskan diusulkan oleh Mabes TNI kepada Presiden untuk diberikan jenderal penuh dan insyaallah besok Pak Prabowo akan menerima tanda kehormatan kenaikan pangkat istimewa di Mabes TNI," kata Dahnil melalui video yang dibagikan, Selasa (27/2).

Dahnil menjelaskan pangkat jenderal Prabowo adalah bentuk kenaikan pangkat secara istimewa. Hal itu, kata dia, diatur Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009.

Dia mengatakan kenaikan pangkat serupa juga pernah diterima beberapa perwira tinggi sebelumnya seperti Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), eks Kepala BIN AM Hendropriyono, dan beberapa tokoh militer lain.

"Pemberian jenderal penuh kepada Pak Prabowo didasarkan pada dedikasi dan kontribusi Pak Prabowo selama ini di dunia militer dan pertahanan," ujar Dahnil.

Sebelumnya, Kapuspen TNI Brigjen Nugraha Gumelar mengatakan akan ada kenaikan pangkat istimewa yang diterima Menhan Prabowo Subianto. Dia menyebut kenaikan pangkat akan dilakukan di Rapim TNI-Polri besok.

"Iya betul, ada acara kenaikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan. Betul (diberikan Presiden Joko Widodo)," ujar Nugaraha kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/2).

Prabowo adalah lulusan Akademi Militer tahun 1974. Dia menjabat sejumlah posisi tinggi di TNI, termasuk Komandan Jenderal Kopassus. Pangkat terakhir Prabowo di militer adalah Letnan Jenderal dengan jabatan terakhir Pangkostrad.

Kala itu dia dicopot dari jabatan Pangkostrad oleh Presiden ketiga RI BJ Habibie terkait situasi nasional kala itu. Selain itu, beberapa waktu kemudian dia disidang Dewan Kehormatan Perwira (DKP) karena keterkaitan dengan Operasi Mawar yang disebut bertanggung jawab di balik penculikan para aktivis.

(dhf/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK