Banjir & Longsor Kepung Jateng, Belasan Tewas hingga Jalur KA Putus

CNN Indonesia
Selasa, 21 Jan 2025 16:53 WIB
Banjir dan tanah longsor terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Banjir menghanyutkan rumah warga hingga membatalkan perjalanan kereta api.
Banjir dan tanah longsor terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah akibat hujan deras yang turun sejak Senin (20/1) sampai Selasa (21/1).: ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO

Kepala Pelaksana BPBD Temanggung Totok Nursetyanto di Temanggung. Selasa, menyampaikan hujan yang tidak begitu deras tetapi cukup lama mengakibatkan banjir dan longsor di wilayah Temanggung.

Ia menyebutkan banjir terjadi di wilayah Kecamatan Bejen, di daerah Ngloji dan Selosabrang terjadi banjir, kemudian di daerah Tretep, Kranggan, dan Kaloran
terjadi longsor.

Ia menyampaikan longsor paling parah terjadi di Dusun Gemawang, Desa Sanggrahan, Kecamatan Kranggan, menimpa rumah seorang warga hingga tembok ruang tamu jebol. Ia meminta warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk lebih berhati-hati, apalagi membangun rumah di belakang tebing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang hujan cukup lama, walaupun hujan tidak deras tetapi intensitas lama," katanya.

Bencana hidrometeorologi juga merendam sejumlah desa di Kabupaten Banjarnegara akibat hujan lebat yang terjadi sejak Senin petang hingga malam hari.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara Tursiman mengatakan hujan lebat memicu pergerakan tanah di Dusun Kalireng, Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, sehingga merusak beberapa rumah warga, satu musala, dan menyebabkan ruas jalan Karangkobar-Baturretak.

Akibat kejadian tersebut, lanjut dia, sebanyak 13 keluarga yang terdiri atas 41 jiwa mengungsi ke rumah-rumah saudara yang berada di lokasi aman dari pergerakan tanah.

"Arus lalu lintas di ruas jalan Karangkobar-Batur juga terganggu akibat retakan di wilayah Pejawaran," katanya.

Sementara di Kecamatan Wanayasa, kata dia, terdapat lima kejadian bencana hidrometeorologi berupa banjir luapan Sungai Petung di Desa Kasinoman yang mengakibatkan 90 rumah warga terisolasi dan tanah longsor yang menutup ruas jalan provinsi, banjir di Desa Kesimpar, banjir luapan Sungai Brukah di Desa Sikumpul yang merendam enam rumah warga, serta tebing longsor yang menimpa kendaraan roda empat dan tujuh penumpang di dalamnya dapat diselamatkan.

Ia mengatakan kejadian lainnya berupa pergerakan tanah yang mengakibatkan talut jalan kabupaten ambruk di Dukuh Kamal, Desa Gunungjati, Kecamatan Pagedongan; dan tanah longsor yang menutup ruas jalan provinsi di Dukuh Sangkal Putung, Desa Batur, Kecamatan Batur.

Di Kabupaten Batang, banjir dan longsor terjadi sejumlah desa dan kelurahan akibat hujan deras dengan intensitas tinggi selama tiga jam sejak Senin (20/1) pukul 18.30 WIB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang Puji Setyowati di Batang, Senin, mengatakan saat ini pihaknya sudah menerjunkan tiga tim penanganan bencana ke lokasi bencana.

"Ya memang benar, saat ini wilayah Kabupaten Batang dikepung bencana. Kami sudah menerjunkan tiga tim dan menyediakan perahu karet ke lokasi wilayah banjir maupun longsor," katanya.

Sejumlah wilayah yang dilanda banjir antara lain Klidanglor dan Karangasem Utara di Kecamatan Batang, Desa Masin di Kecamatan Warungasem, dan Desa Candi di Kecamatan Bandar. Sedangkan desa yang tertimpa longsor seperti Desa Surjo dan Desa Sidoharjo di Kecamatan Bawang.

Banjir dan longsor yang terjadi di Dukuh Kuripan, Desa Surjo menghanyutkan rumah warga dan satu korban terbawa arus sungai, serta pohon tumbang di Desa Gerlang, Kecamatan Blado.

"Akan tetapi, korban sudah ditemukan dalam kondisi selamat," katanya.

Solo sempat banjir

Lebih dari 100 orang sempat mengungsi akibat banjir yang terjadi di Kampung Totosari RT 01 RW 14 Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah.

Kasi Pemerintahan, Pelayanan Publik, dan Trantib Kelurahan Pajang Agus Daryanto, di Solo, Selasa, menyebutkan ada sebanyak 175 warga Kampung Totosari yang terpaksa diungsikan.

Ia mengatakan warga diungsikan di gedung serba usaha setempat setelah terjadi banjir akibat intensitas hujan yang tinggi.

Menurut dia, akibat hujan lebat dengan durasi panjang yang terjadi pada Senin (20/1) malam, salah satu anak Sungai Jenes yang ada di wilayah Kampung Totosari tepatnya di sekitar jalan lintas bawah Pajang meluap hingga menggenangi permukiman warga.

"Kejadiannya sekitar pukul 20.00 WIB. Tidak sampai 10 menit, luapan Sungai Bunting yang merupakan anak Sungai Jenes langsung meluber dan membanjiri wilayah setempat. Saat itu warga langsung dievakuasi," katanya.

BPBD Surakarta langsung mengerahkan bantuan pompa portabel sehingga air yang menggenang dapat segera surut.

"Ketinggian air sekitar 65 cm sampai 1 meter. Genangan air terjadi pukul 22.00-23.00 WIB. Setelah surut warga langsung kembali ke rumah masing-masing," katanya.

(antara/wis)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER