Setelahanya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor bersama kepolisian pun mulai menerapkan sanksi bagi sopir angkutan khusus tambang yang melanggar aturan, terutama di jalur Parung Panjang.
Pemberian sanksi itu sesuai dengan kesepakatan antara para pelaku transportasi saat beraudiensi dengan Pj Bupati Bogor pada 14 Maret 2023.
Di sisi lain, Pemkab Bogor juga membangun kantong parkir untuk truk tambang di Parung Panjang. Lokasi tersebut digunakan untuk truk tambang sambil menunggu jam operasional pada pukul 22.00 WIB-05.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Mei 2024, kantong parkir truk seluas 2,8 hektare dan dapat menampung hingga 450 truk tambang bisa dipakai truk-truk tambang.
Kendati demikian, masalah truk tambang di jalur Parung Panjang belum selesai sepenuhnya.
![]() Infografis Rupa-rupa Masalah di Parung Panjang |
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro bahkan mengungkapkan lebih dari 100 orang tewas akibat truk tambang dan kerusakan jalan di Parung Panjang.
Hal itu disampaikan Rio saat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM). Rio menyebut angka 100 orang itu diperolehnya saat dia menjabat sebagai Kapolres hampir 2 tahun.
Rio resmi dilantik menjadi Kapolres Bogor pada 17 Juli 2023.
"Kelalaian pengemudi dan jalan rusak menimbulkan korban jiwa sangat banyak, 100 orang lebih," kata Rio dalam diskusi yang diunggah akun resmi Instagram Dedi Mulyadi, Minggu (9/2).
Berdasarkan data miliknya, Rio mengatakan sejumlah penyebab kecelakaan hingga mengakibatkan warga tewas itu adalah muatan truk yang berlebihan, kontur jalan hingga jalan yang rusak. Selain itu, penerangan jalan yang minim menjadi salah satu penyebab.
Karenanya, Rio meminta bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengatasi persoalan tersebut.
Menanggapi hal itu, Dedi mengatakan komitmennya untuk membangun jalan khusus tambang dan perbaikan jalan provinsi. Selama ini, truk tambang menggunakan jalan warga yang notabene adalah jalan provinsi.
Jalan provinsi yang akan diperbaiki adalah jalan dari Kecamatan Cigudeg sampai Kecamatan Parung Panjang.
"2026 kami sudah oke, akan dibangun jalur khusus tambang," kata Dedi dalam pertemuan tersebut.
Dedi juga menyampaikan pihaknya akan memaksa Kepala PU Jawa Barat untuk membangun jalan provinsi lebih dahulu karena kondisi yang rusak oleh truk tambang. Jalan tersebut diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp48 miliar.
Setelah jalan provinsi, Dedi menuturkan pihaknya akan membangun jalan khusus tambang untuk mengantisipasi kecelakaan ke depan.
"Tidak boleh ada lagi duka dan luka di Parung Panjang," ucap dia.
(dis/fra)