Ratusan Polisi Diterjunkan Kawal Aksi 'Indonesia Gelap' di Patung Kuda

CNN Indonesia
Kamis, 20 Feb 2025 10:33 WIB
Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 588 personel dalam rangka pengamanan aksi unjuk rasa 'Indonesia Gelap' yang digelar oleh BEM SI di kawasan Patung Kuda.
Ilustrasi. Ratusan Polisi Diterjunkan Kawal Aksi 'Indonesia Gelap' di Jakpus. (ANTARA FOTO/Makna Zaezar).
Jakarta, CNN Indonesia --

Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 588 personel dalam rangka pengamanan aksi unjuk rasa 'Indonesia Gelap' yang digelar oleh BEM SI di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/2) hari ini.

"Data pengamanan unjuk rasa 588 personel gabungan," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susatyo mengatakan ratusan personel itu akan disebar di sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara. Sementara untuk rekayasa arus lalu lintas di sekitar lokasi aksi bersifat situasional.

"Bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Istana akan dialihkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Susatyo juga memerintahkan kepada seluruh personel yang bertugas untuk selalu bertindak persuasif. Di sisi lain, ia juga meminta agar massa aksi untuk melakukan unjuk rasa sesuai aturan yang ada.

Sebelumnya, Koordinator Pusat BEM SI Herianto menyebut aksi demonstrasi lanjutan di Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/2) hari ini, akan digelar mulai pukul 14.00 WIB.

Dalam aksi kali ini, ada sembilan tuntutan yang akan dibawa massa. Pertama, kaji ulang Inpres No. 1 Tahun 2025. Kedua, transparansi status pembangunan dan pajak rakyat.

"Evaluasi besar-besaran makan bergizi gratis. Tolak revisi UU Minerba yang bermasalah," kata Herianto dalam keterangan tertulis.

Aksi hari ini juga membawa tuntutan menolak dwifungsi TNI, sahkan RUU Perampasan Aset.

"Tingkatkan kualitas pendidikan & kesehatan secara nasional. Tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat. Tolak cawe - cawe Jokowi dalam Pemerintahan Prabowo," katanya.

(dis/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER