2 Tahun Beruntun Waskita Karya Masuk Daftar Fortune Southeast Asia 500

Advertorial | CNN Indonesia
Senin, 23 Jun 2025 19:47 WIB
PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali masuk dalam daftar 500 perusahaan terbaik di Asia Tenggara versi majalah bisnis global Fortune
Foto: Dok. Waskita Karya.
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali masuk dalam daftar 500 perusahaan terbaik di Asia Tenggara versi majalah bisnis global Fortune. Capaian ini merupakan kali kedua diraih Waskita Karya dalam dua tahun terakhir.

Perusahaan konstruksi pelat merah ini menjadi salah satu dari 21 BUMN yang berhasil tercatat pada Fortune Southeast Asia 500 tahun ini.

Daftar tersebut dipilih berdasarkan pertumbuhan kawasan Asia Tenggara yang dinilai semakin penting dalam ekonomi global. Sedangkan pemeringkatan disusun berdasarkan kinerja perusahaan sepanjang 2024.

Fortune mencatat, pendapatan konsolidasi Waskita sebesar US$676 juta atau sekitar Rp10,7 triliun, dengan total aset mencapai US$4,8 miliar atau setara Rp77,16 triliun. Perusahaan juga mengelola 1.476 karyawan pada tahun lalu.

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menyampaikan rasa syukurnya perseroan dapat kembali terpilih menjadi 500 perusahaan konstruksi terbaik di Asia Tenggara. Ia menegaskan, pencapaian ini merupakan hasil kerja seluruh insan Waskita dalam mengawal peningkatan kinerja dan transformasi perusahaan.

"Kami mengapreasiasi masuknya kembali Waskita Karya dalam Fortune Southeast Asia 500 selama dua tahun berturut-turut. Predikat ini menjadi bukti keberhasilan Perseroan dalam menerapkan strategi transformasi, perbaikan kinerja, dan mendorong penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat," ujar Ermy dalam keterangan resmi, Senin (23/6).

Ermy menjelaskan, Waskita saat ini terus aktif berkontribusi membangun bangsa serta mendukung pemerintah melalui pembangunan sejumlah infrastruktur. Salah satunya dengan menyelesaikan 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) selama 10 tahun terakhir.

Bahkan sampai Juni 2025, Waskita Karya tercatat mengelola 52 proyek yang tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air. Mulai dari gedung, konektivitas, serta sumber daya air seperti bendungan dan irigasi.

Waskita Karya juga mengerjakan beberapa proyek strategis lainnya mencakup LRT Velodrome-Manggarai, Jalan Tol Palembang-Betung, dan Bendungan Jragung.

"Baru-baru ini, Perseroan juga meraih kontrak baru di Ibu Kota Nusantara (IKN) berupa Peningkatan Jalan Paket D di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B-1C IKN, Kalimantan Timur," tutur dia.

Ermy menambahkan, dari ratusan proyek yang telah diselesaikan Waskita Karya pada tahun lalu sejumlah proyek tersebut sudah diresmikan, seperti Jalan Tol Serpong-Cinere, Cimanggis-Cibitung, serta Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.

Ada pula proyek bendungan seperti Karian di Banten, Margatiga di Lampung Timur, Leuwikeris di Jawa Barat, dan Temef di Nusa Tenggara Timur.

Ermy menekankan, Waskita Karya konsisten untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah. Salah satunya dengan membangun bendungan demi mewujudkan sasaran swasembada pangan.

"Kini terdapat beberapa proyek bendungan yang masih dalam proses pembangunan serta ditetapkan sebagai PSN seperti Jragung, Cibeet, Bener, Mbay, Tiga Dihaji, dan Karangnongko," jelas dia.

Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman lebih dari 64 tahun membangun infrastruktur, lanjut Ermy, Waskita Karya terus berkomitmen mengerjakan berbagai proyek guna berkontribusi terhadap negara. Ia menambahkan, ke depannya Waskita juga akan lebih terbuka untuk pasar yang lebih luas.

Karena itu, lanjut Ermy, masuknya Waskita Karya dalam daftar Fortune Southeast Asia tahun ini akan menjadi pemacu bagi Perseroan untuk terus berkarya sekaligus memperkuat perusahaan sebagai pemimpin sektor konstruksi di Indonesia.

"Kami juga terus menjalankan bisnis berkelanjutan dan berkontribusi aktif dalam menggerakkan ekonomi kawasan Asia Tenggara," tutur Ermy.

Sebelumnya, Waskita Karya juga telah merampungkan berbagai proyek di kawasan Asia, di antaranya peningkatan Jalan Pasar Tono-Oesila, Jalan Perbatasan Oecusse, serta pembangunan Bandara Suai di Timor Leste.

Selanjutnya renovasi mataf Ka'bah, pembangunan King Abdullah Financial District (KAFD), gedung kampus di Universitas King Saud, dan Flyover Bandara International King Abdulaziz di Arab Saudi, termasuk pekerjaan struktural Burj View di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER