Kisruh Bandung Zoo Berlanjut, Gerbang yang Ditutup Dijebol Massa
Kisruh soal pengelolaan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo masih terus berlanjut.
Hari ini terjadi aksi massa yang menjebol gerbang Bandung Zoo, Rabu (6/8). Sekelompok massa menjebol gerbang depan Bandung Zoo yang sedang ditutup sementara.
Mengutip detikJabar, mulanya mereka berkumpul di lobi utama, dan memaksa masuk ke dalam area kebun binatang yang berada di Jalan Lebak Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat itu.
Setelah itu, keributan pun tak terhindarkan. Massa yang merangsek masuk, sempat terlibat baku hantam dengan petugas yang menjaga Bandung Zoo era manajemen baru.
Tak ayal, gerbang lobi utama pun jadi sasaran. Massa menjebol gerbang tersebut dan kemudian membuat situasi semakin tak terkendali.
Polisi yang diturunkan sempat kewalahan menahan massa yang merangsek masuk ke area Bandung Zoo. Namun setelah itu, situasi bisa dikendalikan dan akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk mendinginkan suasana.
Sebelum kekacauan terjadi, Humas Bandung Zoo dari Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) yang manajemen lama, Sulhan Safii mengatakan pihaknya telah terusir dari area kebun binatang. Padahal, ia mengkhawatirkan kondisi satwa yang terancam terlantar akibat tindakan penutupan tersebut.
"Ada sekelompok orang dari Taman Safari masuk ke pintu utama kita, masuk ke ruang manajemen, mengusir semua security dan karyawan di dalam. Yang kita khawatirkan kita punya belasan bayi satwa eksotik yang baru lahir, itu pagi-pagi biasanya mereka dikasih makan, sedangkan petugas pakan tertahan di gerbang," katanya.
Pria yang akrab disapa Aan ini menyatakan pihaknya masih berhak mengelola Bandung Zoo.
Sebab, pengurus YMT era manajemen baru tidak bisa menunjukkan surat legalitas sebagai pihak yang ditunjuk untuk mengelola area wisata edukasi satwa tersebut.
"Kalau mereka menyatakan kita ilegal, kita belum dapat suratnya. Karena yayasan ini AHU-nya dibekukan, apalagi sekarang kita dalam persidangan," katanya.
Awal bulan lalu, Wali Kota Bandung M Farhan mengaku geram atas apa yang terjadi dalam pengurusan Bandung Zoo atau yang lebih dikenal Kebun Binatang Bandung.
"Saya sudah berulang-ulang bilang ya, bahwa kebun binatang itu udah kita bantuinnya banyak ya. Pemerintah pusat itu memberikan izinnya, Kementerian Kehutanan, Direktorat Jenderal Konservasi, itu ngasih izinnya ke yayasan, bukan ke pemerintah kota," kata Farhan, di Bandung, Selasa (8/7).
Farhan menyebut sudah beberapa kali melakukan mediasi dan bantuan hukum terhadap pengurusan Bandung Zoo. Namun yang terjadi, malahan keributan para pengelola.
Farhan pun menegaskan jika manajemen baru dan manajemen lama tidak dapat berdamai, ia bakalan mengajukan peninjauan kembali terhadap izin konservasi pengurusan Bandung Zoo.
"Dan saya serius, kalau memang nggak beres-beres juga, saya akan meminta Kementerian Kehutanan melakukan peninjauan ulang terhadap izin konservasi kepada Yayasan Marga Satwa Taman Sari, agar ditinjau ulang. Karena yayasannya tidak menunjukkan kemampuan manajerial yang baik," katanya.
"Pemerintah Kota Bandung bukan pelaku bisnis taman hiburan, bukan pelaku bisnis kebun binatang. Kami regulator, jadi kami tegakkan peraturan, itulah," sambung dia.
Baca berita lengkapnya di sini.
(kid/wis)