Polri dan Bulog Gelar Pasar Murah di Madiun, Distribusikan 6 Ton Beras

Polri | CNN Indonesia
Sabtu, 09 Agu 2025 19:38 WIB
Irwasum Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, meninjau pasar murah di Lapak Kampir, Kelurahan Kanigoro, Madiun, Kamis (8/8). (Foto: Arsip Polri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) di Lapak Kampir, Kelurahan Kanigoro, Madiun, Kamis (8/8). Program ini bertujuan menekan laju inflasi melalui penyediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

Kegiatan yang dihadiri Irwasum Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, bersama Wali Kota Madiun, Maidi, ini merupakan bagian dari upaya nasional Polri dalam menjaga stabilitas harga pangan.

Melalui program ini, Polri mendistribusikan 6 ton beras di Kota Madiun dari total 310,25 ton beras SPHP yang disalurkan ke empat wilayah secara nasional. Polres Madiun Kota menjalin kerja sama dengan Bulog dan Pemerintah Kota Madiun untuk menyelenggarakan bazar dengan sistem kupon.

Sebanyak 500 kupon dibagikan kepada masyarakat untuk membeli paket komoditas yang terdiri dari 6 ton beras, 5 ton minyak goreng, dan 4 ton gula dengan harga di bawah pasar.

Masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga khusus, seperti Beras Medium SPHP (Rp55.000/5 kg), Gula Premium (Rp16.500/kg), dan MinyaKita (Rp15.500/liter).

Pada hari pertama pelaksanaan, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Tercatat penjualan mencapai 250 kemasan beras, 130 kg gula, dan 150 liter minyak goreng.

Sementara itu, seluruh kupon yang disediakan juga dapat terserap dengan baik, menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat.

Komjen Dedi menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari kebijakan Kapolri dalam mendukung program pemerintah melalui sinergi strategis dengan Bulog.

"Kami berharap Polri terus bersinergi dengan Bulog di seluruh kota/kabupaten untuk menjaga stabilitas harga pangan, mengawasi distribusi dan pasokan bahan pokok penting," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/8).

Selain pasar murah, program ini juga mencakup pembangunan Pusat Layanan Gizi (SPPG) yang akan fokus pada pemenuhan nutrisi kelompok rentan masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat dalam jangka panjang.

Dedi juga menyoroti pentingnya keterlibatan BUMN dan UMKM lokal sebagai tulang punggung pengendalian inflasi berbasis perlindungan sosial.

"Kolaborasi Polri-Bulog-Pemda ini bukan hanya menekan inflasi, tapi juga membangun ketahanan pangan berkelanjutan," pungkas dia usai meninjau pasar murah.

Sebagai informasi, program Gerakan Pasar Murah ini akan mencapai puncaknya dengan pelaksanaan serentak di seluruh Indonesia pada 13-14 Agustus 2024. Sinergi antara Polri, Bulog, dan Pemerintah Daerah diharapkan dapat menjadi kunci sukses program pengendalian inflasi berbasis perlindungan sosial.

(rir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK