20 Prajurit TNI Jadi Tersangka Kasus Tewasnya Prada Lucky

CNN Indonesia
Senin, 11 Agu 2025 14:30 WIB
Pangdam IX Udayana mengonfirmasi 20 prajurit TNI jadi tersangka dalam kasus penganiayaan yang menewaskan Prada Lucky. Proses hukum akan diawasi ketat.
rada Lucky Namo, prajurit TNI yang diduga dianiaya seniornya, dimakamkan Sabtu siang (9/8/2025) di Pemakaman Umum Kapadala, Kupang, Nusa Tenggara Timur. (CNN Indonesia/Elly)
Kupang, CNN Indonesia --

Panglima Kodam IX Udayana, Mayjen Piek Budyakto menegaskan sudah 20 orang prajurit TNI yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan Prada Lucky Chepril Saputran Namo.

Hal tersebut disampaikan Pangdam IX Udayana saat berkunjung ke rumah duka mendiang Prada Lucky di asrama tentara Kuanino, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (11/8).

"Seluruhnya 20 tersangka yang sudah ditahan dan kemudian akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan selanjutnya," kata Mayjen Piek di rumah mendiang Prada Lucky.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan dari 20 prajurit TNI yang telah ditetapkan sebagai tersangka salah satunya adalah seorang perwira.

"Ada satu orang perwira (yang ikut jadi tersangka)," ujarnya tanpa menjelaskan pangkat dan jabatan perwira dimaksud.

Namun dia mengaku belum bisa menjelaskan motif dari kasus kekerasan yang menewaskan Prada Lucky. Hal tersebut, katanya, masih dalam proses pemeriksaan  penyidik Polisi Militer Daerah Militer (Pom Dam) IX Udayana.

Dia berjanji akan mengusut tuntas kasus penganiayaan tersebut. Dan sebagai atasan langsung dari korban akan mengawal dan mengawasi proses hukum yang sedang berlangsung saat ini.

"Siapapun yang melakukan perbuatan (kekerasan) harus diusut dan tidak tanpa pandang bulu," tegasnya.

Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) prajurit TNI Angkatan Darat yang bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere (Yon TP 834/WM) Nagekeo tewas diduga akibat alami penyiksaan yang dilakukan oleh seniornya di dalam asrama batalyon.

Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu (6/8). Dia sempat menjalani perawatan selama empat hari di Intensive Care Unit (ICU) RSUD Aeramo, Nagekeo.

Jenazahnya kemudian dibawa pulang ke Kupang setelah dijemput oleh orangtua kandungnya yakni Serma Kristian Namo dan Ibunya Sepriana Paulina Mirpey pada Kamis (7/8).

(eli/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER