Aksi unjuk rasa mendesak Bupati Pati Sudewo agar lengser memanas. Massa bahkan mulai menduduki Gedung DPRD Pati, Jawa Tengah.
Aparat kepolisian pun sampai melepas lontaran gas air mata untuk meredam situasi aksi yang memanas tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, diberitakan detikJateng, sekitar pukul 10.45 WIB, massa melempari botol ke Kantor Bupati Pati dan DPRD Pati. Mereka mendesak agar Bupati Pati, Sudewo menemui massa.
Namun, hingga pukul 11.00 WIB, tidak kunjung ada yang keluar. Lemparan botol pun terjadi berulang. Bahkan ada yang masuk ke gedung DPRD Pati dengan cara memanjat pagar. Massa menduduki gedung DPRD Pati.
Di depan kantor bupati, massa mendesak Sudewo keluar.
Terlihat massa di depan Kantor Bupati melempari petugas yang berjaga di halaman dengan botol air mineral.Pelemparan dilakukan terus menerus hingga nampak botol air mineral memenuhi halaman Kantor Bupati Pati.
Massa juga mendorong pagar kantor itu dan memaksa masuk ke dalam. Petugas yang berjaga pun kemudian melepas gas air mata ke massa hingga masa kocar kacir.
detikJateng memberitakan saling kejar pun terjadi antara massa dengan petugas kepolisian.
Sampai jam 12.00 WIB, massa masih bertahan di depan Kantor Bupati Pati. Mereka masih mendesak agar Bupati Sudewo menemui massa.
Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi mengatakan suasana demo yang memprotes bupati itu mulai memanas karena diduga dimasuki kelompok-kelompok penyusup.
"Bahwa situasi semakin berkembang, mungkin tidak kondusif karena disinyalir ada kelompok-kelompok penyusup aksi ini," jelasnya kepada wartawan ditemui di lokasi, Rabu (13/8).
Menurutnya pihaknya berupaya berkoordinasi dengan para korlap aksi. Menurutnya, pihak bupti berencana akan menemui massa.
Kapolresta juga memastikan Bupati Pati Sudewo tidak umrah seperti yang dikabarkan di tengah warga sebelumnya.
"Ini kita koordinasi dengan korlap untuk menenangkan massa dan kita juga ada opsi apabila memungkinkan Pak Bupati bisa menyapa massa," jelasnya.
Menurutnya, apabila situasi kondusif, Bupati Pati siap menemui massa.
"Wacana pergi umrah tidak benar. Barusan tadi kita temui kami bujuk agar bisa menemui aksi massa aliansi Masyarakat Pati Bersatu," kata Jaka.
Baca berita lengkapnya di sini.
(kid/ugo)