Viral Opang Cabut Kunci Ojol di Stasiun Pondok Ranji, Pelaku Ditangkap

CNN Indonesia
Senin, 18 Agu 2025 15:20 WIB
Polisi menangkap seorang ojek pangkalan (opang) buntut aksinya menyetop paksa ojek online yang hendak membawa penumpang di Stasiun Pondok Ranji, Tangsel. Unsplash/Pixabay
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menangkap pria berinisial F, seorang pengemudi ojek pangkalan (opang) buntut aksinya menyetop paksa driver ojek online (ojol) yang hendak membawa penumpang di Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Sabtu (16/8).

Peristiwa itu diketahui direkam oleh penumpang ojol dan videonya beredar di media sosial. Dalam video yang beredar, disebutkan F bahkan sempat mencabut kunci motor dari driver ojol berinisial KDR.

"Terkait hal tersebut, kami sudah amankan pelaku," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq saat dikonfirmasi, Senin (18/8).

Bambang menerangkan peristiwa itu bermula saat F melihat KDR yang merupakan driver ojol mengambil penumpang di depan pangkalannya. Melihat hal itu, F langsung menghampiri KDR dan memakinya.

"Serta memberitahu bahwa ojol hanya boleh mengambil penumpang di depan Alfamidi dan Dealer Honda, terduga pelaku juga mencabut secara paksa kunci kontak motor milik seorang ojol tersebut," ucap Bambang.

Saat itu, sempat terjadi adu mulu antara F dengan penumpang ojol. KDR kemudian juga merebut kembali kunci motor miliknya.

Kendati demikian, F tetap memaksa penumpang ojol itu menggunakan opang untuk mengantarkannya sampai ke tempat tujuan.

Bambang menyampaikan pihaknya masih menyelidiki peristiwa itu. Kata dia, sejumlah pihak juga akan diperiksa untuk digali keterangannya.

"Semuanya akan kita panggil untuk pemeriksaan dan interogasi menyeluruh terhadap pelaku yang diamankan, korban, para saksi, dan operator ojek online serta akan kami undang pihak Stasiun KAI," tutur dia.

"Opang di Stasiun Pondok Ranji juga bakal dimintai keterangan," sambungnya.

Bambang mengungkapkan kepada polisi, F mengaku sudah ada kesepakatan antara opang dengan ojol terkait penjemputan penumpang di Stasiun Pondok Ranji.

"Tapi saya minta kesepakatan tertulisnya tidak ada. Makannya saya mau minta keterangan dari RT/RW, camat, sama manajer KAI di sini," ucap dia.

"Tidak ada ruang bagi pelaku premanisme di wilayah hukum kami," lanjutnya.

(dis/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK