Anggota Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia merespons keputusan pemerintah yang tak menaikkan gaji pegawai negeri sipil (PNS) pada 2026 setelah sebelumnya sempat diisukan bakal naik.
Doli menyebut kenaikan gaji PNS 2026 tak tepat di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang tidak baik-baik saja. Menurut dia, memperbaiki ekonomi masyarakat tertentu di tengah kesulitan masyarakat secara umum akan menjadi persoalan.
"Kita juga harus melihat situasi fiskal kita, apalagi situasi rakyat kita sekarang ini kan juga sedang tidak baik baik saja," kata Doli di kompleks parlemen, Selasa (19/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai misalnya di tengah masyarakat kita secara umum itu kesulitan secara ekonomi tapi ada kelompok lain yang naik gajinya kan tentunya menjadi persoalan," imbuhnya.
Lihat Juga : |
Politikus Partai Golkar itu memandang menaikkan gaji PNS di situasi ekonomi saat ini tidak mudah. Pertama, kata dia, keputusan itu harus melihat kondisi fiskal pemerintah.
Kedua, ada usulan agar PNS bisa bekerja dari mana saja atau work from anywhere. Menurut Doli, menaikkan gaji dengan beban kerja yang dipertanyakan merupakan paradoks.
"Nah bagaimana tuh mereka di tengah kinerjanya yang masih pertanyakan dalam tanda petik karena sebagian work from anywhere itu gaji dinaikin kan itu paradoks," kata Doli.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan belum ada keputusan soal kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) pada 2026. Menurutnya, ruang fiskal dalam APBN tahun depan sudah banyak terserap untuk program-program prioritas nasional.
"Untuk gaji, kita juga akan melihat fiscal space 2026 yang tadi mayoritas diisi program-program prioritas nasional," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN 2026 dan Nota Keuangan di Kantor DJP, Jakarta Selatan, Jumat (15/8).