Mahasiswa Desak Dasco Telepon Kapolri Bebaskan Pedemo Ditahan

CNN Indonesia
Rabu, 03 Sep 2025 17:53 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad diminta menghubungi Kapolri untuk membebaskan pedemo yang ditahan. Audiensi berlangsung dengan desakan dari perwakilan PB HMI.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dipaksa menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar para pedemo yang ditahan selama gelombang aksi unjuk rasa 25-31 Agustus dibebaskan. (CNN Indonesia/Thohirin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dipaksa menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar para pedemo yang ditahan selama gelombang aksi unjuk rasa 25-31 Agustus dibebaskan.

Perwakilan PB HMI, Abdul Hakim melayangkan interupsi di tengah audiensi tersebut. Dia tak ingin audiensi itu terus digelar sementara sejumlah pedemo yang merupakan kawan dan kolega mereka masih ditahan.

Dasco pada kesempatan itu didampingi dua Wakil Ketua DPR yang lain, yakni Saan Mustopa dan Cucun Ahmad Syamsurizal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Izin Pak Prof Dasco, Kang Saan, Kang Cucun segera telepon Kapolri, sampaikan permintaan kami, kami semua di sini sepakat, semua sepakat ya kawan-kawan," kata Hakim di ruang Abdul Muis, kompleks parlemen, Rabu (3/9).

"Sepakat" ujar para peserta audiensi kompak.

Hakim menyebut bahwa para pedemo yang ditahan bukan bukan pemberontak. Mereka, kata dia, hanya ingin menyampaikan aspirasi.

Dia juga memasikan bahwa mahasiswa dan massa organisasi lain yang ikut melakukan aksi unjuk rasa tak melakukan perusakan maupun pembakaran.

"Kita tidak ada melakukan pengerusakan pembakaran tidak ada, silakan di cek di seluruh Indonesia tidka ada," katanya.

"Sehingga sekali lagi dengan hormat sekali lagi dengan hormat detik ini juga segera telpon Kapolri segera bebaskan kawan-kawan kami yang ditangkap, baru kita jalankan kembali forum ini," imbuh Hakim.

Desakan itu kemudian direspons Wakil Metua DPR Saan Mustopa selaku moderator audiensi.

Menurut Saan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memastikan massa anarkis dan massa yang ditahan dalam aksi damai.

"Kita juga akan mendengar dari polisi, pelanggaran apa yang dilakukan oleh mereka, kalau memang murni demonstrasi, kami minta pelan-pelan yang bisa dikeluarkan, dikeluarkan," kata Saan.

(fra/thr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER