Unpad Serukan Maklumat Makalangan, Tolak Represifitas Aparat

CNN Indonesia
Jumat, 05 Sep 2025 13:55 WIB
Universitas Padjajaran (Unpad) mengeluarkan Maklumat Makalangan sebagai respons kondisi yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. (Foto: Arsip BEM Kema Universitas Padjadjaran)
Jakarta, CNN Indonesia --

Universitas Padjajaran (Unpad) mengeluarkan Maklumat Makalangan sebagai respons kondisi yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Rektor dan segenap sivitas akademika Unpad menyampaikan sikap dan pandangannya, sekaligus menyerukan Maklumat Makalangan yang dibacakan di Tugu Makalangan, Unpad Kampus Jatinangor, Kamis (4/9).

"Kami menyampaikan duka yang mendalam atas korban jiwa, luka, serta penderitaan yang dialami masyarakat dalam gelombang demonstrasi sejak 28 Agustus 2025 hingga hari ini. Kami juga menyesalkan terjadinya intimidasi dan tindakan represif, termasuk yang dialami oleh beberapa anggota sivitas akademika Unpad," kata Rektor Unpad Arif Sjamsulaksan Kartasasmita, melansir laman resmi kampus, Kamis (4/9).

Ia menambahkan dalam kesempatan tersebut Unpad ingin memastikan bahwa kebebasan akademik dapat terus berjalan. Pihak kampus juga mengecam tindakan-tindakan represif, sehingga wilayah kampus harus aman dari segala macam tindakan intimidasi.

"Kami berharap semua bersama-sama dapat mencegah hal-hal yang tidak sesuai dengan norma HAM. TIdak hanya pihak kampus, tetapi juga masyarakat luas bersama menciptakan suasana yang kondusif di situasi negara yang memprihatinkan seperti saat ini," tuturnya.

Sebelumnya, seorang mahasiswa Unpad juga dijemput aparat kepolisian. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unpad, dalam unggahannya di Instagram, mengungkap mahasiswa yang dimaksud dijemput paksa di tempat kosnya tanpa disertai surat penangkapan.

Guru Besar Unpad Susi Dwi Harijanto mengatakan kampus adalah ruang aman bagi kebebasan berpikir, nalar kritis, dan pembentukan moralitas bangsa.

"Ancaman terhadap kebebasan sivitas akademika adalah ancaman terhadap kebebasan akademik itu sendiri," kata Susi.

Sementara itu, Ketua Senat Ganjar Kurnia menegaskan, setiap bentuk intimidasi atau ancaman terhadap seorang anggota sivitas akademika Unpad adalah ancaman terhadap seluruh Unpad.

"Unpad akan berdiri bersama, mengambil langkah hukum, advokasi dan dukungan penuh bagi korban. Solidaritas akademik kami adalah komitmen moral untuk menjaga martabat kemanusiaan, ruang ilmu, nalar krits, dan marwah pendidikan tinggi Indonesia," ujar Ganjar.

Maklumat Makalangan berisi lima poin utama yang dianggap sebagai fondasi moral dalam merespons kondisi terkini. Berikut isi Maklumat Makalangan yang dibacakan Kamis (4/9):

1. Penghentian segala bentuk intimidasi dan kekerasan

Pemerintah wajib bertindak tegas terhadap siapa pun yang melakukan intimidasi atau tindakan kriminal terhadap sivitas akademika maupun masyarakat sipil.

2. Pengusutan pelanggaran HAM

Pemerintah, sesuai fungsinya sebagai pelindung rakyat, wajib mengusut setiap kasus kekerasan secara terbuka, adil, serta dengan partisipasi masyarakat sipil.

3. Pemulihan ruang demokrasi

Negara harus menjamin kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul, serta memastikan fungsi pengayoman dijalankan tanpa kekerasan.

4. Reformasi kebijakan publik

Menata ulang kebijakan publik agar berorientasi pada keadilan sosial, keselamatan rakyat, dan keberlanjutan bangsa.

5. Penguatan tata kelola penegakan hukum

Negara wajib memastikan perlindungan hak konstitusional setiap warga dan menindak pelanggaran hukum oleh siapa pun secara adil dan terbuka. Penegakan hukum harus berlandaskan integritas, tata kelola yang baik, transparansi, dan keadilan.

(dmi/dmi)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK