Bangunan Majelis di Bogor Ambruk Saat Maulid Nabi: 3 Tewas, 30 Luka

CNN Indonesia
Minggu, 07 Sep 2025 14:20 WIB
Satu bangunan majelis di Kampung Ciapus Kompas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (7/9) pagi.
Ilustrasi. Satu bangunan majelis di Kampung Ciapus Kompas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (7/9) pagi. (Istockphoto/ Mbbirdy)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, melaporkan satu bangunan majelis (tempat berkumpul) di Kampung Ciapus Kompas, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (7/9) pagi.

Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Jalaludin menyebutkan, berdasarkan data sementara, peristiwa tersebut menewaskan tiga orang dan melukai puluhan peserta lainnya.

Ia menyampaikan, tim gabungan segera diterjunkan ke lokasi begitu laporan diterima. Petugas langsung melakukan evakuasi korban serta pembersihan material bangunan yang runtuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban yang tertimpa reruntuhan sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit serta puskesmas terdekat," kata Jalaludin.

Berdasarkan data sementara, lebih dari 30 orang mengalami luka-luka dan kini menjalani perawatan medis di RSUD Kota Bogor, RS Medical Dramaga, dan RS PMI Kota Bogor.

Sementara itu, tiga korban dinyatakan meninggal dunia. Mereka adalah Irni warga Desa Sukamakmur yang meninggal di RS Medical Dramaga; Wulan warga Desa Sukaluyu yang meninggal di RS PMI Kota Bogor; serta Yati warga Desa Sukaharja yang meninggal di RSUD Kota Bogor.

Tim gabungan yang terdiri atas BPBD, TNI, Polri, tenaga medis, serta relawan dan masyarakat masih melakukan pembersihan puing untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal di lokasi kejadian.

Pemerintah Kabupaten Bogor juga telah berkoordinasi dengan sejumlah fasilitas kesehatan untuk memastikan seluruh korban mendapat penanganan medis secara optimal.

(antara/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER