Kapal 20 Ton Pasir Timah Selundupan ke Thailand Dicegat di Natuna

CNN Indonesia
Selasa, 09 Sep 2025 04:25 WIB
KM Maju Berkembang berisi 20 ton pasir timah selundupan ke Thailand dicegat Bea Cukai Batam di perairan Natuna Utara. (Istimewa)
Batam, CNN Indonesia --

KM Maju Berkembang dengan muatan 400 karung berisi 20 ton pasir timah yang hendak diselundupkan ke Thailand ditangkap Kapal Patroli BC 20007 dari Bea cukai Batam, di perairan Natuna Utara.

Kapal muatan pasir timah itu ditangkap pada Rabu (27/8), lantaran tidak memiliki dokumen resmi kepabeanan saat berlayar dari Bangka Belitung.

Dari hasil pemeriksaan awal diketahui kapal ini direncanakan membawa muatan ke luar negeri, tepatnya ke Thailand, tanpa melalui prosedur ekspor yang sah. Perbuatan tersebut melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan, sekaligus mengancam pengelolaan sumber daya mineral strategis nasional.

"Penindakan berawal dari informasi mengenai adanya kapal yang diduga mengangkut pasir timah dari Bangka Belitung menuju luar daerah pabean tanpa dokumen sah," kata Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam, Zaky Firmansyah, saat dikonfirmasi pada Senin (8/9).

Dia menjelaskan selain mengamankan barang bukti berupa pasir timah ilegal, petugas juga menindak sarana pengangkut serta mengamankan nahkoda dan lima anak buah kapal (ABK).

Menurutnya, penyelundupan pasir timah ilegal tidak hanya merugikan penerimaan negara, tetapi juga menghambat upaya pemerintah mengoptimalkan sumber daya mineral untuk memperkuat industri dalam negeri dan ketahanan energi nasional sebagai komoditas bernilai tinggi di pasar global. Pasir timah seharusnya dikelola melalui jalur legal dan transparan untuk memberi manfaat sebesar-besarnya bagi perekonomian nasional.

"Kami berkomitmen penuh menjaga agar wilayah Batam dan perairan sekitarnya tidak dijadikan jalur penyelundupan. Kami akan terus meningkatkan pengawasan patroli laut, memperkuat kerja sama dengan aparat penegak hukum, serta mengoptimalkan fungsi intelijen untuk menutup segala modus dan celah penyelundupan," ujarnya.

KM Maju Berkembang telah digiring ke Dermaga Bea Cukai Tanjung Uncang dengan dukungan pengawalan dari kapal BC 7005 untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

(arp/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK