KPK Usut Aliran Uang BJB untuk RK, Lisa Mariana dan Timses Pilgub DKI

CNN Indonesia
Jumat, 12 Sep 2025 07:44 WIB
KPK usut aliran dana BJB untuk RK, Lisa Mariana dan timses Pilgub DKI. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa pihaknya mendalami waktu dan modus pemberian aliran uang dari mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) untuk selebgram Lisa Mariana Presley Zulkandar (LM).

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan pendalaman itu dilakukan lembaga antirasuah tersebut saat memeriksa Lisa Mariana sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek pengadaan iklan pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB periode 2021-2023, yakni pada 22 Agustus 2025.

"Saudari LM didalami terkait dengan aliran uang dari saudara RK kepada saudari LM. Tentu didalami terkait juga tempuhnya (waktu, red.), dan modus-modusnya seperti apa," ujar Budi di Gedung KPK, Kamis (11/9) malam.

Selanjutnya, kata Budi, KPK akan melihat waktu dan modus pemberian tersebut dengan waktu perkara kasus Bank BJB.

Buka peluang periksa timses RK di Pilgub Jakarta

KPK pun mengatakan pihaknya membuka peluang untuk memeriksa tim sukses dari Ridwan Kamil saat berkontestasi di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2024.

Pemeriksaan tersebut juga untuk mendalami aliran dana dugaan korupsi proyek pengadaan iklan pada Bank BJB.

"Semuanya pasti akan didalami oleh penyidik karena memang dari dana non-bujeter ini mengalir ke beberapa pihak," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis.

Walaupun demikian, Budi mengatakan KPK sejauh ini menduga aliran dana kasus Bank BJB yang diterima Ridwan Kamil baru digunakan untuk kepentingan pribadi, seperti pembelian aset.

"Oleh karena itu, dalam perkara ini juga sudah ada beberapa aset yang diamankan," jelasnya.

Lisa Mariana akui dapat uang dari RK

Di sisi lain, Lisa Mariana mengaku tidak tahu bahwa aliran dana dari mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang ia terima diduga berkaitan dengan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan iklan di Bank BJB periode 2021-2023.

"Waktu itu beliau, 'kan, masih menjabat. Ya sudah saya pikir beliau ada uang, banyak uang, tapi saya tidak tahu aliran itu dari Bank BJB," katanya di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis.

Terkait berapa uang yang telah diterima, Lisa tidak mau mengungkapkannya.

Dalam perkara dugaan korupsi Bank BJB itu, penyidik KPK pada 13 Maret 2025 telah menetapkan lima orang tersangka, yang pada tahun perkara menjabat sebagai berikut, yakni Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi (YR) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BJB Widi Hartoto (WH).

Selain itu, Pengendali Agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Pengendali Agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress Suhendrik (SUH), dan Pengendali Agensi Cipta Karya Sukses Bersama Sophan Jaya Kusuma (SJK).

Penyidik KPK memperkirakan kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi di Bank BJB tersebut sekitar Rp222 miliar.

Pada 10 Maret 2025, KPK menggeledah rumah Ridwan Kamil terkait penyidikan kasus dugaan korupsi di Bank BJB, dan turut menyita sepeda motor hingga mobil dari penggeledahan tersebut. Hingga Kamis (10/9), tercatat sudah 188 hari, Ridwan Kamil belum dipanggil oleh KPK setelah penggeledahan tersebut.

(antara/ryn/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK