Hewan Terpapar Radioaktif di Cikande Akan Dimusnahkan
Pemerintah Kabupaten Serang menyatakan hewan-hewan yang terpapar cemaran radioaktif Cesium 137 di Cikande, Kabupaten Serang, Banten akan dimusnahkan.
Pemkab Serang menyatakan pihak pemerintah akan memberi ganti rugi terhadap pemilik hewan yang dimusnahkan tersebut.
"Kalau ternak akan berbeda perlakuannya, karena ternak ada yang terhirup masuk ke dalam, dikhawatirkan di dalamnya. Kemarin ada kesepakatan, mungkin ternak akan dimusnahkan, nanti diganti dari pemerintah daerah," ujar Sekda Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana, di Puskesmas Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Selasa, (22/10
Dia mengatakan secara hasil pemeriksaan fisik luar memang tak terlihat terpapar. Jadi, untuk memastikan apakah hewan tersebut terpapar atau tidak dibutuhkan ketelitian dan perlu dibawa ke laboratorium di Serpong, Tangerang, Banten.
Tiga gelombang relokasi
Selain itu, Zaldi menjelaskan rencananya bakal ada tiga gelombang relokasi warga sekitar kawasan terpapar. Tiga gelombang itu mengikuti pola kerja dekontaminasi yang dilakukan tim gabungan dari BRIN, Bapeten, Brimob Polri, Kementrian Lingkungan Hidup (LH) hingga TNI AD.
Nantinya yang di relokasi berjumlah 30 Kepala Keluarga (KK), untuk gelombang pertama ada 19 KK dengan jumlah 64 orang.
Pemantauan akan dilakukan ke seluruh warga yang direlokasi. Hal itu dilakoni untuk memastikan mereka tidak masuk ke lingkungan rumah masing-masing selama proses dekontaminasi masih dilakukan.
"Kalau mereka kan melaksanakan aktivitas seperti biasa, cuma kita akan membatasi supaya mereka tidak kembali dulu ke rumah, karena dari tim Bapeten, BRIN, Gegana dan TNI AD akan melakukan pembersihan tempat yang terkontaminasi, baik di dalam rumah ataupun sekitarnya," terangnya.
Selama berada di tempat relokasi, katanya, warga mendapatkan bantuan uang tunai Rp5 juta per KK, kasur, sembako, kompor, peralatan sekolah, hingga kebutuhan hidup lainnya.
Selain itu, dia memastikan tempat relokasi itu aman dari paparan Radioaktif Cesium 137 selama proses dekontaminasi oleh tim gabungan.
"Semua sudah kita belanjakan dan sudah masuk ke daerah mereka pindah," jelasnya.
(ynd/kid)