Kepala Sekolah di SMP Negeri 19 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Frida Tesalonik mengatakan mendiang MH tidak pernah melapor atau mengadu kepada wali kelas terkait dugaan perundungan atau bullying dari temannya sejak masa pengenalan lingkungan sekolah ( MPLS).
Sebelumnya MH telah meninggal dan dimakamkan akhir pekan lalu. Korban meninggal setelah kesehatannya menurun dan dirawat intensif di RSUP Fatmawati, Jakarta akhir pekan lalu. Kesehatannya disebut makin menurun sejak dipukul rekan satu sekolahnya pakai kursi besi.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi wali kelasnya sering bertanya kepada anak-anak, ada ada masalah enggak sih di dalam kelas? Atau ada bercanda yang berlebihan? Itu selalu ditanyain, "kata Frida kepada wartawan di SMPN 19 Tangsel, Selasa, (18/11).
Dia mengatakan selain ditanya secara terbuka, para siswa juga diminta untuk menulis di kertas jika ada masalah. Namun, sambung Frida, para siswa termasuk MH sejauh ini selalu menulis semua teman kelas mereka baik.
"Selain dengan poling, juga secara manual tulis di kertas, dan jawabannya 'tidak ada', semua temannya baik, termasuk almarhum yang menulis yang sama dengan siswa lainnya, "terangnya
Selain itu, dia menjelaskan pada saat dugaan kejadian perundungan pada 20 Oktober lalu, dia juga sempat memberikan pengawasan atau supervisi di kelas tersebut/.
Tetapi, sambungnya, dia mengaku tak mendapatkan laporan bahwa ada perundungan yang dilakukan siswanya.
"Usai kejadian itu saya habis dari kelasnya saya baru habis supervisi itu si guru dan di kelas itu," jelas Frida.
Frida menambahkan berdasarkan laporan dari wali kelasnya, almarhum MH sering ijin tidak bersekolah dengan alasan sakit. Ia menyebut selama Juli- Oktober, almarhum mengajukan izin sebanyak 7 kali.
"Memang informasi dari walas- (wali kelas)-nya anak ini sering tidak masuk, izin sakit. Semenjak bulan Juli, kurang lebih ada 7 kali, "tambahnya.
Namun ia tidak merinci izin sakit tersebut disertai surat keterangan dari dokter atau tidak karena belum mengecek langsung ke wali kelas.
"Belum, cuman izin sakit aja, dari mamahnya dan tanggalnya ada tertuang dalam pelaporan kami. Ketika kami di polres itu sudah ada di dalam absen ijin sakit, "katanya.
(arl/kid)