BNPB Koreksi Data Korban Banjir Sumatra: 770 Meninggal, 462 Hilang

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2025 19:15 WIB
Banjir kepung Sumatra, ratusan warga meninggal dunia. (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengkoreksi jumlah data korban meninggal dunia dalam bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

"Secara umum rekapitulasi korban jiwa yang sudah dihimpun, diverifikasi dan divalidasi oleh posko terpadu, memang tadi ada koreksi yang kita lakukan dari data yang sudah masuk di dashboard secara online," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers, Rabu (3/12).

Sebelumnya, berdasarkan data di situs BNPB, disebutkan korban meninggal dunia sebanyak 810 orang. Namun, setelah diverifikasi dan divalidasi, jumlah korban meninggal dunia dilaporkan sebanyak 770 orang.

"Total korban meninggal dunia yang sudah tervalidasi dan terverifikasi itu 770 jiwa dan korban hilang dalam pencarian 463 jiwa," ucap Muhari.

Secara rinci, di Aceh dilaporkan ada 277 korban meninggal dunia dan korban hilang 193 orang. Kemudian, di Sumatra Utara dilaporkan ada 299 korban meninggal dunia dan 159 korban hilang.

Sedangkan di wilayah Sumatra Barat, tercatat korban meninggal sebanyak 194 orang dan 111 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Pemerintah hingga saat ini masih belum menetapkan bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat sebagai bencana nasional, meski sudah banyak desakan dari berbagai pihak.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno mengatakan meski belum ditetapkan sebagai bencana nasional, penanganan bencana sudah dilakukan secara nasional.

Pratikno menjelaskan seluruh kementerian/lembaga telah diperintahkan Presiden Prabowo untuk mengerahkan sumber daya maksimal.

"Seluruh kementerian/lembaga diperintahkan oleh Bapak Presiden termasuk TNI-Polri, BNPB dan semua komponen untuk mengerahkan sumber dayanya semaksimal mungkin menangani bencana di Sumatera. Jadi sekali lagi penanganannya benar-benar penanganan full kekuatan secara nasional," kata Pratikno di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12).

(dis/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK