Longsor Susulan Putus Akses Jalan di Taput, Evakuasi Masih Berjalan
Longsor susulan kembali terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Material longsor menutup seluruh badan jalan di Desa Parsikaman KM 38, Kecamatan Adian Koting, membuat akses lintas tak dapat dilalui sama sekali.
"Iya, anggota kita, personel Bid TIK Polda Sumut saat ini berada di titik longsor yang tidak dapat diakses sama sekali," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan saat dihubungi, Rabu (3/12) malam, melansir Detik.
Ferry mengatakan longsor susulan itu menyebabkan kendaraan tak bisa melintas. Warga dan pengguna jalan terpaksa menghentikan perjalanan sembari menunggu tim gabungan mengevakuasi material tanah yang menumpuk di badan jalan.
"Tunggu proses evakuasi tanah longsor baru bisa dilalui," tambahnya.
Untuk memastikan kondisi terkini, tim kepolisian juga menerbangkan drone guna memantau situasi dari udara. Foto dan video udara digunakan untuk melihat seberapa parah jalur terputus akibat longsor.
"Tim juga telah menerbangkan drone untuk melakukan pemantauan visual terhadap titik longsor yang sepenuhnya terputus dan tidak dapat dilewati," jelas Ferry.
Sementara itu, bencana banjir dan longsor sebelumnya yang melanda Tapanuli Utara masih menyisakan duka mendalam. Jumlah korban meninggal dunia kembali bertambah menjadi 33 orang, sementara 15 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
"Taput pada hari ini Selasa (2/12) bertambah 2 orang, total jumlah korban meninggal dunia yang sudah berhasil ditemukan jadi 33 orang dan yang dinyatakan hilang 15 orang," kata Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing.
Walpon menjelaskan korban ditemukan di dua kecamatan, yaitu Adiankoting dan Parmonangan. Proses pencarian oleh tim SAR gabungan masih berlanjut.
"Semoga yang hilang ini bisa kita temukan. Kita minta doanya kepada masyarakat," ujarnya.
Hingga kini, petugas gabungan masih berupaya membersihkan material longsor dan melanjutkan pencarian para korban yang belum ditemukan. Warga diminta tetap waspada mengingat hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi mengguyur kawasan tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
(tis/tis)