LIGA CHAMPION

Dongeng Ludogorets Razgard di Eropa

CNN Indonesia
Senin, 01 Sep 2014 11:43 WIB
Klub Bulgaria, Ludogorets Razgrad, lolos kualifikasi Liga Champion. Mereka melakukannya dengan cara mencengangkan, memenangkan adu penalti dengan bek menjadi kiper.
Cosmin Monti, pemain belakang Ludogorets Razgrad yang menjadi kiper dan membawa klubnya lolos kualifikasi Liga Champion.
Razgrad, CNN Indonesia -- Ini dongeng sepakbola yang karena saking sulit dipercaya bahkan para penulis cerita Hollywood pun bisa meragukan plot ceritanya.

Namun, di dalam stadion yang telah rusak di wilayah timur Bulgaria, mimpi salah satu klub untuk bermain di Liga Champion terwujud pada Rabu (27/8) malam lalu.

Ludogorets Razgrad, yang sepanjang sejarah belum pernah lolos kualifikasi kompetisi terbesar di Eropa tersebut, mengalahkan juara 1986, yaitu Steaua Bukaresti, dengan cara yang sulit dipercaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tertinggal 0-1 di leg pertama di Rumania, Ludogorets berhasil mencetak gol pada menit-menit akhir pertandingan untuk menyamakan kedudukan dan memaksakan  babak perpanjangan waktu.

Namun, bencana datang. Menjelang pertandingan berakhir dan drama adu penalti, penjaga gawang mereka, Vladislav Syoyanov, diusir karena mendapatkan kartu kuning kedua.

Pemain belakang Ludogorets yang berdarah Rumania, Cosmin Moti, lalu memasang sarung tangan dan mengambil alih peran menjaga gawang. Ia pun mampu mengawal Ludogorets hingga babak perpanjangan waktu berakhir.

Lalu peristiwa mencengangkan itu terjadi. Moti tidak hanya mencetak gol pertama untuk Ludogorets dalam adu tos-tosan, ia pun mampu menyelamatkan dua tendangan penalti Bukaresti dan membawa timnya meraih kemenangan bersejarah.

"Ini hebat sekali. Sebuah mimpi. Tak ada yang mampu menuliskan cerita semacam ini. Saya tak memiliki kata-kata untuk menggambarkan perasaan saya," ujar Moti, pemain yang pernah membela musuh bebuyutan Bukaresti, Dinamo Bukaresti, kepada situs resmi UEFA.

"Ini adalah pertama kalinya saya bermain sebagai kiper dalam karir profesional saya. Kadang ketika latihan saya berpura-pura menjadi kiper, tapi ini pertama kalinya saya benar-benar melakukannya. Saya hanya mengandalkan insting saya -- tidak ada cara lain dalam suasana seperti itu."

"Saya mengambil keputusan pada menit-menit akhir untuk menentukan arah melompat. Puji Tuhan, saya bisa menyelamatkan dua tendangan dan kami bisa lolos. Ini dia. Ini Liga Champion. Mengagumkan."

Aksi kepahlawanan Moti terlihat lebih mengesankan lagi karena ia melakukannya di hadapan kiper legendaris Steaua, Helmut Ducadam, yang juga presiden kehormatan Steaua.

Ducadam melakukan empat penyelamatan penalti secara berurutan ketika Steaua memenangkan adu penalti melawan Barcelona di final Piala Eropa (sekarang Liga Champions --red) dan membantu timnya memenangkan piala.

"Ducadam adalah kiper terbaik Rumania sepanjang masa," ujar Moti. "Saya  mendengarkan cerita tentang final itu ketika saya kecil. Ia adalah seorang legenda."

Seusai pertandingan, pelatih Ludogorets, Georgi Dermendviec mengungkapkan bahwa Moti kadang-kadang bermain sebagai kiper ketika latihan.

"Kadang-kadang kami berlatih adu penalti dan ia memiliki kebiasaan untuk menjadi kiper, hanya sebagai untuk bercanda," kata Dermedviec. "(Pada laga itu) Saya memintanya untuk mengambil alih sarung tangan, dan ia setuju."

"Saya berkata padanya untuk tidak terburu-buru melompat. Ia memiliki insting dan reaksi yang baik. Tapi ini semua sungguh mengagumkan. Ia bahkan belum pernah mengenakan sarung tangan kiper sebelumnya."

Sementara itu, kiper 'asli' Ludogorets, Stoyanov, menanggapi peristiwa ini dengan kelakar.

"Saat ini kami memiliki terlalu banyak kiper di dalam tim," ucapnya seraya bercanda. "Ketika melihatnya mengenakan sarung tangan, saya tidak takut. Tidak ada jaminan bahwa saya bisa melakukan yang lebih baik darinya."

"Saya tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan pertandingan ini. Saya harus melakukan pelanggaran karena pemain Steaua terlalu cepat. Namun ini mimpi kami. Ini hasil dari semua keringat dan kerja keras."

Lolos kualifikasi, Ludogorets kini tergabung dengan klub raksasa Eropa, Real Madrid, Liverpool, dan FC Basel.    
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER