FIFA Minta Klarifikasi Canover Watson

Jakarta, CNN Indonesia --

FIFA meminta keterangan salah satu anggota badan pengawas keuangan FIFA, Canover Watson, yang ditangkap karena dugaan korupsi dan pencucian uang di Kepulauan Cayman.

Watson yang juga Wakil Presiden Badan Sepak bola Karibia menolak segala tuduhan tersebut. Dan untuk sementara waktu dibebaskan dari tahanan.

"Berdasarkan persetujuan komite etik, kami telah menanyai Canover Watson terkait keterlibatannya dalam kasus tersebut guna menjadi informasi tambahan kepada komite audit," ujar kepala komite Audit FIFA, Domenico Scala, seperti dimuat Reuters.

Komisaris Anti Korupsi Kepulauan Cayman David Baines menyatakan, Watson diduga melanggar pasal 13 hukum anti korupsi Kepulauan Cayman. Ia diduga menyalahgunakan jabatan publik untuk kepentingan pribadi.

Tuduhan tersebut mengacu pada saat Watson menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Cayman. Tuduhan berdasar pada penyelidikan polisi terkait pengadaan sistem kartu gesek.

Watson juga diduga melanggar pasal 133 terkait dengan tindakan pencucian uang. Meski kini dibebaskan dari tahanan, Watson masih harus menjalankan wajib lapor pada 29 September nanti.