ASIAN GAMES 2014

Incheon Terus Mempercantik Diri

CNN Indonesia
Jumat, 12 Sep 2014 16:34 WIB
Terpilih sebagai tuan rumah Asian Games 2014, Incheon beruntung memiliki kesempatan memperbaiki "tampilan" kota dan meningkatkan perekonomian lokalnya.
Incheon, kota terbesar ketiga di Korea Selatan yang menjadi tuan rumah Asian Games 2014. (CNN Indonesia/ Thick Stock)
Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia --
Terpilih sebagai tuan rumah Asian Games 2014, Incheon beruntung memiliki kesempatan memperbaiki "tampilan" kota dan meningkatkan perekonomian lokalnya.

Penyelenggaraan Asian Games ini mendorong pemerintah setempat membangun infrastruktur kota yang semakin maju. Tak hanya itu, nama Incheon juga makin dikenal sehingga berdampak pada peningkatan investasi dari luar.

Pemerintah Korea Selatan juga berharap gelaran olahraga bergengsi ini dapat berefek sinergi di banyak sektor. Sebut saja kebudayaan, marketing olahraga, dan pariwisata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Asean Games 2014 akan menjadi kesempatan bagi Incheon untuk menunjukkan keunikannya sebagai kota global," ujar sang ketua panitia, Lee Yun-taek, seperti dikutip dari Korea Times.

Sebagai kota terbesar ketiga di Korea Selatan, Incheon telah memiliki daya tariknya sendiri. Bandara internasional, jembatan, zona ekonomi bebas Songdo, dan gedung-gedung pencakar langit merupakan daya tarik kota ini.

Kampung Atlet dan Arena Olahraga

Guna memfasilitasi para atlet yang berdatangan ke Incheon, pemerintah setempat menyediakan Kampung Atlet yang terletak di Guwol-dong.

Fasilitas ini terdiri dari tiga blok dengan 22 apartemen baru atau 2.220 unit. Masing-masing unit apartemennya memiliki tiga ukuran berbeda yaitu 74, 84, dan 101 meter persegi.

Setiap unit memiliki tiga tempat tidur di kamar utama, dan dua tempat tidur di ruang yang lebih kecil. Satu unit ini bisa menampung hingga tujuh atlet.

Keseluruhan tempat ini mampu menampung hingga 15 ribu orang. Kampung Atlet ini dibagi menjadi tiga zona. Adalah zona residensial, internasional, dan umum.

Zona residensial menjadi area tempat para atlet dan ofisial menginap dengan kapasitas tujuh orang. Setiap unit apartemen di zona ini memiliki tiga kamar tidur dan dua kamar mandi.

Tak hanya beristirahat, zona ini juga memiliki fasilitas tambahan lainnya. Ruang makan, poliklinik, NOC service centre, dan beberapa fasilitas lainnya.

Sementara untuk bisa menikmati failitas tambahan, dua zona lainnya juga memiliki fasilitas pusat kesehatan, kantor pelayanan Komite Olimpiade Nasional (NOC), tempat ibadah, hingga taman.

Kafetaria juga tersedia dengan kapasitas hingga 3.500 orang pada saat bersamaan. Kampung atlet ini telah dibuka sejak 5 September bagi kontingen yang datang lebih dulu, akan tetapi kampung ini baru resmi dibuka hari ini, Jumat (12/9).

Sedangkan untuk pertandingan Asean Gamesnya sendiri, kota yang pernah menjadi tempat pendaratan Jenderal Douglas MacArthur di era perang dunia kedua ini juga telah berbenah.

Dari total 36 cabang olahraga yang dipertandingkan kali ini, Incheon menyediakan 46 arena untuk mengakomodasinya. sang tuan rumah juga telah membangun 16 gimnasium baru, di mana stadion utamanya yang berkapasitas 61 ribu orang akan menjadi tempat pembuka dan penutup Asian Games 2014.
LEBIH BANYAK DARI KOLUMNIS
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER