Jakarta, CNN Indonesia -- Tanggal 25 Mei 2005 selalu mendapatkan tempat di hati para penggemar klub Inggris, Liverpool. Pada tanggal itulah klub Inggris tersebut meraih kemenangan menakjubkan atas AC Milan di final Liga Champion.
Setelah tertinggal 3-0 terlebih dahulu dari lawannya pada babak pertama, tim yang dikapteni Steven Gerrard itu mampu menyamakan kedudukan dan memenangkan laga lewat drama adu penalti.
Kemenangan ini rupanya menjadi kisah yang menarik di angkat ke layar lebar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya terdapat tiga film yang diilhami kesuksesan Steven Gerard dan kawan-kawan dalam peristiwa "Keajaiban Instanbul".
15 Minutes That Shook The World (2009)
Film pertama tentang Liverpool yang diangkat ke layar lebar ini mengambil genre komedi, dituliskan oleh Dave Kirby dan disutradarai oleh Illy.
Film berdurasi 43 menit ini berkisah tentang seorang wartawan yang mengadakan liputan mengenai final Liga Champion.
Di tengah pencariannya, ia menemukan rekaman kamera pengawas berisi suasana di ruang ganti Tim Merah saat jeda pertandingan babak pertama kala tertinggal 3-0 dari Millan.
Dalam suasana frustasi akibat ketinggalan dan terancam kalah, sang manajer Rafael Benitez berusaha untuk membangkitkan kembali kepercayaan diri tim menghadapi paruh waktu kedua.
Film ini dibintangi langsung oleh tiga pemain Liverpool, seperti Jamie Carragher, Steven Gerrard, dan Dietmar Hamann.
Sang penulis naskah, Kirby, mengaku faktor alasan ia menulis film ini adalah rasa penasarannya atas yang terjadi di ruang ganti ketika jeda waktu.
"Saya membayangkan Rafa Benitez memberikan motivasi seperti Luther King dan seluruh tim terinsipirasi secara emosional seperti lagu 'You'll Never Walk Alone'," ujar Kirby.
Film ini berhasil menyedot perhatian 20 juta pendukung Liverpool untuk menonton film komedi itu, meskipun tidak ada yang tahu kejadian sebenarnya yang terjadi di ruang ganti tersebut.
Will (2011)Kisah Keajaiban Turki juga diangkat dan dikemas dengan cerita drama dalam film "Will".
Film yang disutradarai oleh Ellen Perry ini berkisah mengenai perjuangan anak berumur sepuluh tahun bernama Will Brennan.
Will merupakan penggemar berat Liverpool dan memiliki keinginan untuk menonton pertandingan final Champion di Istanbul, Turki.
Mulanya, Will adalah anak piatu yang tinggal di panti akibat ketidakmampuan ayahnya untuk menopang ekonomi keluarga.
Sang ayah, Gareth, yang juga penggemar sepak bola, ingin memberikan hadiah kejutan tiket final Champion untuk Will. Namun sayang, Gareth keburu meninggal sebelum menyenangkan hati sang anak.
Will yang menjadi yatim piatu lalu berusaha sendiri untuk pergi ke Istanbul.
Dengan bantuan mantan pemain sepak bola yang bertemu dengannya di Paris, Alek, Will pun memulai perjalanannya menuju Turki.
Selayaknya film drama yang lain, selama perjalanan, Will dan Alek banyak menemui rintangan sebelum berhasil menginjakkan kaki di lapangan Stadion Kemal Attaturk.
Film yang memakan biaya 35 juta poundsterling ini juga dibintangi oleh pemain asli Liverpool seperti Kenny Dalgish, Steven Gerrard, dan Jamie Carragher.
Perry mengaku bahwa pada mulanya ia juga terinspirasi dari lagu kebanggaan Liverpudlian,
You'll Never Walk Alone.Setelah diskusi dengan Direktur LFC, Ian Ayre, Perry langsung mempelajari sejarah dan kisah-kisah mengenai Liverpool, termasuk Keajaiban Istanbul yang akhirnya menjadi latar belakang film ini.
"Perpaduan latar di Stadion Ataturk dan perjalanan Will menghasilkan kisah yang emosional, eksotis, dan sesuai seperti yang ingin kami ceritakan tentang perjuangan seorang yatim piatu." ujar Perry.
Meski dikemas dengan cara dramatis, tampaknya tidak semua orang setuju dengan Perry berkenaan film yang sukses meraup 24 juta poundsterling tersebut.
"Kisah fans Liverpool yatim piatu ini adalah bukti dunia sepakbola dan film tidak benar-benar dapat bersatu," ujar Phillip French dari The Guardian. "Ini menyedihkan."
One Night in Istanbul (2014)Film teranyar tentang kisah Keajaiban Istanbul dibuat secara drama-komedi.
Disutradarai oleh James Marquand, film ini baru saja dirilis di Inggris 11 September lalu secara eksklusif di Odeon Cinemas.
Film berdurasi 93 menit ini mengisahkan dua Liverpudlian, Tommy dan Gerry, yang berkeinginan menonton final Champion 2005 di Istanbul.
Keduanya membuat kesepakatan tidak biasa dengan mafia lokal untuk dapat membawa mereka, beserta anak-anaknya, ke Istanbul.
Tetapi, rupanya Tommy dan Gerry berurusan dengan mafia pencucian uang yang akhirnya menyeret mereka ke dalam permasalahan rumit selama perjalanan.
Tiba di Istanbul, bukannya liburan, mereka kejar-kejaran dengan mafia tersebut meski jadwal pertandingan semakin dekat.
Di negeri dua benua tersebut, Tommy dan Gerry bertemu dengan dua sesama penggemar Liverpool, yang membantu menyelesaikan masalah.
Beragam tingkah lucu mereka berempat menjadi hiburan utama dalam film yang tayang perdananya dihadiri Steven Gerrard dan Dietman Haman.
"Film ini mempunyai kisah yang sangat menghibur dan bagus dengan kisah yang luar biasa, saya yakin penonton akan menikmatinya seperti saya." ujar Gerrard kepada LFCTV seusai menonton.