PIALA PERTIWI
Kembalinya Kompetisi Teratas Sepakbola Wanita
CNN Indonesia
Kamis, 18 Sep 2014 17:06 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kisruh yang terjadi dalam tubuh PSSI beberapa tahun ke belakang menyebabkan beberapa program tak berjalan. Salah satunya adalah Piala Pertiwi, kompetisi teratas bagi para pesepakbola wanita di Indonesia.
Selama empat tahun, tak ada satupun kejuaraan tingkat nasional untuk para wanita pengolah kulit bundar.
Namun, setelah menggulirkan kembali Piala Soeratin dua pekan lalu, kompetisi yang juga sempat vakum, PSSI juga menggelar Piala Pertiwi.
Dalam lanjutan kompetisi ini, tim Jawa Barat Dua bertanding melawan Papua Barat di Lapangan C, Gelora Bung Karno, Rabu (17/9).
Berikut laporan pandangan tim CNN Indonesia.
Teriknya sinar matahari sore kemarin, tampak tidak mempengaruhi tekad para wanita untuk mengolah bola di lapangan hijau.
Mengenakan seragam kuning-kuning, tim Jawa Barat Dua berhadapan dengan tim Papua Barat yang mengenakan seragam biru-biru.
Berniat untuk menyaksikan permainan, Tim CNN Indonesia yang baru mewawancarai salah satu pelatih tim yang berlaga, segera mencari tempat kosong di tribun kecil di sisi kanan pintu masuk.
Akan tetapi bau menyengat yang berasal dari toilet umum di pinggir tribun penonton membuat kami memilih duduk agak ke tengah dekat dengan ruang ganti pemain.
Di sekeliling kami, terlihat sangat sedikit penonton yang datang untuk menyaksikan laga kedua tim.
Mayoritas penonton justru merupakan para pemain tim lain yang telah selesai berlaga, dan memilih untuk menyaksikan rekan-rekan mereka berlaga.
Jarak antara tribun penonton dengan bangku cadangan pemain yang begitu dekat, membuat kami dengan leluasa dapat mengambil gambar para pemain juga mendengar instruksi-instruksi yang diberikan oleh pelatih.
Bermain dengan Semangat Tinggi
Walaupun tidak terlalu banyak penonton yang hadir di lapangan C, para pemain yang berlaga di lapangan tetap menampilkan permainan terbaik.
Ketika kami melihat papan skor yang berada jauh di pojok lapangan, kami menyadari kami telah kelewatan satu gol yang diciptakan oleh tim Jawa Barat Dua.
Beruntung kami sempat menyaksikan gol kedua yang datang dari sebuah tembakan bebas.
Tembakan bebas yang dieksekusi oleh pemain Jawa Barat Dua meluncur deras ke gawang Papua Barat tanpa mampu dihalau oleh kiper.
Selain itu kami juga sempat menyaksikan beberapa kali aksi individu pemain Papua Barat, dan sebuah tendangan bebas yang telak membentur mistar gawang.
Akan tetapi, harus diakui kualitas permainan sepakbola wanita kita masih dibawah negara-negara tetangga kita. Di kompetisi tingkat Asia Tenggara, Indonesia belum pernah sekalipun meraih gelar, atau sekadar masuk final.
Seringkali umpan-umpan lambung yang coba dilepaskan para pemain masih belum menemui sasaran.
Kontrol bola para pemain juga masih kalah jika dibandingkan dengan sepakbola wanita negara-negara lain.
Akan tetapi para pemain tetap berjuang dengan semangat yang tinggi.
Selain itu dengan umur para pemain yang masih belia, tentunya boleh saja kita berharap sepakbola wanita dapat lebih berkembang.
Terlebih dengan adanya kemauan dari PSSI untuk kembali menghidupkan kejuaraan nasional sepakbola wanita yang sempat 'mati' selama empat tahun terakhir.
Piala Pertiwi 2014 yang kini mendekati babak semifinal ini, diikuti oleh 15 kesebelasan dari 10 provinsi.
Pada babak semifinal yang akan dilangsungkan Jumat (19/9) besok, Jawa Timur akan menghadapi Daerah Istimewa Yogyakarta Satu, sedangkan Papua Dua akan berhadapan dengan Bangka Belitung.
Peserta Piala Pertiwi 2014:
1. Riau
2. Bangka Belitung
3. Banten
4. DKI Jakarta A
5. DKI Jakarta B
6. Jawa Barat A
7. Jawa Barat B
8. Jawa Tengah A
9. Jawa Tengah B
10. Jawa Timur
11. Daerah Istimewa Yogyakarta A
12. Daerah Istimewa Yogyakarta B
13. Papua A
14. Papua B
15. Papua Barat
Selama empat tahun, tak ada satupun kejuaraan tingkat nasional untuk para wanita pengolah kulit bundar.
Namun, setelah menggulirkan kembali Piala Soeratin dua pekan lalu, kompetisi yang juga sempat vakum, PSSI juga menggelar Piala Pertiwi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut laporan pandangan tim CNN Indonesia.
Mengenakan seragam kuning-kuning, tim Jawa Barat Dua berhadapan dengan tim Papua Barat yang mengenakan seragam biru-biru.
Berniat untuk menyaksikan permainan, Tim CNN Indonesia yang baru mewawancarai salah satu pelatih tim yang berlaga, segera mencari tempat kosong di tribun kecil di sisi kanan pintu masuk.
Akan tetapi bau menyengat yang berasal dari toilet umum di pinggir tribun penonton membuat kami memilih duduk agak ke tengah dekat dengan ruang ganti pemain.
Di sekeliling kami, terlihat sangat sedikit penonton yang datang untuk menyaksikan laga kedua tim.
Mayoritas penonton justru merupakan para pemain tim lain yang telah selesai berlaga, dan memilih untuk menyaksikan rekan-rekan mereka berlaga.
Jarak antara tribun penonton dengan bangku cadangan pemain yang begitu dekat, membuat kami dengan leluasa dapat mengambil gambar para pemain juga mendengar instruksi-instruksi yang diberikan oleh pelatih.
Bermain dengan Semangat Tinggi
Walaupun tidak terlalu banyak penonton yang hadir di lapangan C, para pemain yang berlaga di lapangan tetap menampilkan permainan terbaik.
Ketika kami melihat papan skor yang berada jauh di pojok lapangan, kami menyadari kami telah kelewatan satu gol yang diciptakan oleh tim Jawa Barat Dua.
Beruntung kami sempat menyaksikan gol kedua yang datang dari sebuah tembakan bebas.
Tembakan bebas yang dieksekusi oleh pemain Jawa Barat Dua meluncur deras ke gawang Papua Barat tanpa mampu dihalau oleh kiper.
Selain itu kami juga sempat menyaksikan beberapa kali aksi individu pemain Papua Barat, dan sebuah tendangan bebas yang telak membentur mistar gawang.
Akan tetapi, harus diakui kualitas permainan sepakbola wanita kita masih dibawah negara-negara tetangga kita. Di kompetisi tingkat Asia Tenggara, Indonesia belum pernah sekalipun meraih gelar, atau sekadar masuk final.
Seringkali umpan-umpan lambung yang coba dilepaskan para pemain masih belum menemui sasaran.
Kontrol bola para pemain juga masih kalah jika dibandingkan dengan sepakbola wanita negara-negara lain.
Akan tetapi para pemain tetap berjuang dengan semangat yang tinggi.
Selain itu dengan umur para pemain yang masih belia, tentunya boleh saja kita berharap sepakbola wanita dapat lebih berkembang.
Terlebih dengan adanya kemauan dari PSSI untuk kembali menghidupkan kejuaraan nasional sepakbola wanita yang sempat 'mati' selama empat tahun terakhir.
Piala Pertiwi 2014 yang kini mendekati babak semifinal ini, diikuti oleh 15 kesebelasan dari 10 provinsi.
Pada babak semifinal yang akan dilangsungkan Jumat (19/9) besok, Jawa Timur akan menghadapi Daerah Istimewa Yogyakarta Satu, sedangkan Papua Dua akan berhadapan dengan Bangka Belitung.
Peserta Piala Pertiwi 2014:
1. Riau
2. Bangka Belitung
3. Banten
4. DKI Jakarta A
5. DKI Jakarta B
6. Jawa Barat A
7. Jawa Barat B
8. Jawa Tengah A
9. Jawa Tengah B
10. Jawa Timur
11. Daerah Istimewa Yogyakarta A
12. Daerah Istimewa Yogyakarta B
13. Papua A
14. Papua B
15. Papua Barat
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK