Bottas: Pebalap Tak Bisa Salahkan Orang Lain

Singapura, CNN Indonesia -- Pebalap Williams, Valtteri Bottas (25) berhasil naik podium selama empat kali selama musim ini. Pebalap asal Finlandia itu pun berambisi untuk di lima balap tersisa.

Ia berujar bahwa peraturan pembatasan komunikasi radio bisa memberi banyak perbedaan. Bagi Bottas, pembatasan komunikasi radio itu akan membuat pemahaman pebalap akan mobil dan strategi lebih kuat dibandingkan sebelumnya.

Berikut petikan wawancara Bottas mengenai peraturan baru komunikasi radio yang dikutip dari situs resmi Formula 1.

T: Valtteri, larangan (komunikasi) radio tim menjadi topik hangat. Williams sendiri memiliki tampilan panel yang lebih kecil dari tim lain: apakah itu akan berarti dampak yang lebih besar pada Anda daripada pebalap lain? (kaitannya dengan informasi yang ditampilkan untuk pebalap di layar dasbor)

J: Mungkin, bisa saja. Tampilan lebih besar dapat menunjukkan lebih banyak hal di dasbor.

T: Apa ada hal lain yang telah disiapkan Williams untuk sisa musim ini?

J: Saya tidak tahu mengenai hal tersebut. Kami masih harus menunggu dan melihat aturan itu lebih jelas lagi—dan menunggu apakah semua hal bisa ditunjukkan di dasbor.

T: Pernahkan Anda mengalami situasi seperti itu musim ini, yaitu jika Anda tidak mendapatkan informasi dari tim, Anda tidak dapat menyelesaikan balap?

J: Iya, di balap terakhir. Rem belakang saya terlalu panas dan tanpa informasi dari tim saya, mungkin saya tidak dapat menyelesaikan balap. Itu cuma satu contoh.

T: Jadi bagaimana Anda dapat mendapatkan informasi itu sekarang?

J: Dengan peraturan yang baru, tidak sama sekali.

T: Ini akan menjadi masa seorang pebalap harus mengenal kondisi mobilnya? Seperti di masa lalu.

J: Jadi, ketika kelebihan panas terjadi, Anda tidak akan merasakannya di kokpit—itu hanyalah sesuatu yang bisa di lihat dari pit. Barulah ketika kelebihan panas itu sudah menjadi besar, Anda merasakannya di kokpit—tetapi itu sudah terlalu terlambat.

T: Bagaimana dengan informasi kapan harus melewati dan kapan harus masuk ke dalam pit?

J: Itu bukanlah hal kritis. Itu adalah hal yang dapat diputuskan pebalap sendirian—dan itu juga sama bagi semuanya.

T: Apa Anda mempersiapkan sesuatu untuk perubahan ini?

J: Tentu saja Anda harus mempersiapkan mental. Dalam sesi latihan, Anda akan dapat melihat bagaimana bekerja di tengah kesunyian dalam kokpit. Hal ini juga berarti pebalap harus mengingat hal lebih banyak. Sekarang anda harus menyimpan memori lebih di dalam otak. (tertawa)

T: Apa Anda adalah seorang pebalap yang meminta banyak informasi dari teknisi selama balap?

J:Bukan, bukan seperti itu. Dari yang saya tahu dari tim lain, saya adalah yang paling tenang! Tetapi saya juga melihat ini akan menjadi sebuah tantangan bagi para teknisi. Mereka dapat melihat sesuatu akan terjadi—dan mereka harus 'diam'. Jadi balap secara mendasar akan tergantung kami—tidak lagi bisa menyalahkan yang lain! (tertawa)