FORMULA SATU

Tak Ada Lagi Pesan Radio dalam Balapan

CNN Indonesia
Rabu, 17 Sep 2014 08:23 WIB
Federasi otoritas Formula Satu, FIA, menerapkan pembatasan pesan komunikasi radio dari pit sehingga pebalap harus menyetir sendiri tanpa bantuan.
FIA menerapkan aturan baru yaitu pembatasan pesan radio dari pit kepada pebalap.
Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak ada lagi pesan atau kode yang dikirim lewat komunikasi radio dalam balapan formula 1 (F-1). Hal itu ditegaskan otoritas F-1 (FIA) awal pekan ini.

Peraturan baru yang membatasi komunikasi radio antara pit dengan pebalap itu mulai diterapkan pasca Grand Prix (GP) Singapura yang akan berlangsung akhir pekan ini.

Artinya, FIA akan menegakkan peraturan itu dalam GP Jepang di sirkuit Suzuka pada 15 Oktober nanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain komunikasi radio, peraturan itu juga melarang pengaturan jarak jauh yang dilakukan dari pit lewat sinyal radio. FIA mengeluarkan aturan pembatasan ini karena khawatir pebalap terlalu tergantung dengan teknisi-teknisi di balik pit.

Meski ada pembatasan, FIA masih mengizinkan empat jenis informasi yang boleh disampaikan dari pit kepada para pembalap. Empat jenis informasi itu adalah:
  • Jarak antara pembalap dengan mobil lain dalam sesi latihan atau balapan.
  • Pemberitahuan untuk masuk pit stop.
  • Pilihan ban di pit stop berikutnya serta jumlah lap yang telah dilalui pembalap dengan satu set ban dalam perlombaan.
  • Informasi tentang kemungkinan strategi balap rival.
Adapun pesan-pesan yang paling dilarang adalah saran tentang pencapaian waktu, peringatan untuk pebalap mengenai konsumsi bahan bakar, dan instruksi mengenai setelan mesin serta setelan mobil.

“Pebalap harus menyetir sendiri dan tanpa bantuan,” demikian bunyi peraturan baru itu seperti dilansir Reuters.

Implikasi dari peraturan baru itu adalah pada faktor keselamatan balapan.

Di sisi lain, para penggemar F-1 juga kini tidak lagi bisa menikmati komunikasi radio antara pit dan pembalap yang terdengar saat menyaksikan balapan secara langsung.

“Ini adalah sebuah keputusan  rumit dan kontroversial yang akan membutuhkan upaya keras dari tim-tim untuk memahami yang terbaik sehingga kami dapat bekerja di bawah (aturan) ini,” tukas Direktur Eksekutif tim Mercedes, Toto Wolff.

Wolff dikenal sebagai satu aktor yang mendorong FIA menjatuhkan sanksi kepada pebalap yang mendapat saran tim melalui radio.

Wolff menilai bahwa penyampaian saran lewat radio itu kontroversial karena akan berpengaruh terhadap prosedur yang terjadi di lintasan balap.

Saran-saran yang dikirimkan dari pit juga ternyata menganggu bagi pebalap.

Misalnya saja pebalap asal Finlandia, Kimi Raikkonen, yang menjadi andalan tim Ferrari. Saat bergabung dengan tim Lotus pada 2012 lalu, Raikkonen pernah membentak instrukturnya yang menyampaikan saran lewat radio.

Saat itu ia berkata ,”Biarkan saja saya sendiri, saya tahu apa yang harus saya lakukan.”
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER