Jakarta, CNN Indonesia -- Eropa dan Amerika, dua benua terbesar di dunia, berlaga saling unjuk keunggulan untuk memperebutkan piala golf.
Adalah Piala Ryder, kompetisi golf pria dua tahunan antara tim dua benua tersebut. Kompetisi yang dikelola Asosiasi Golf Profesional (PGA) Amerika bersama PGA Tour Eropa itu mengambil lokasi saling bergantian antara lapangan di Amerika Serikat dan Eropa.
Sejak Sebelum Perang Dunia II
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ryder Cup atau Piala Ryder mengadopsi nama sang pemrakarsa. Adalah Samuel Ryder, seorang pegolf yang juga pengusaha asal Inggris berinisiatif menyumbangkan piala yang kini diperebutkan.
Ajang bergengsi ini digelar pertama kali pada 1927, di Worcester Country Club, Massachusetts, Amerika Serikat. Saat itu, tim tuan rumah mampu meraih kemenangan lima kontes pertama.
Kemenangan Amerika terus berlanjut, bahkan hingga kompetisi yang sempat terhenti itu kembali digelar setelah Perang Dunia II berakhir.
Gelaran yang pada mulanya hanya mempertemukan Britania Raya dan Irlandia dengan Amerika Serikat ini pun lantas diperluas. Tepatnya pada 1979, Britania Raya dan Irlandia diperluas hingga diwakilkan oleh benua Eropa.
Bukan tanpa pemicu, masuknya Eropa sebagai "lawan" Amerika Serikat bermula dari keberhasilan generasi baru pegolf asal Spanyol, Seve Ballesteros. Catatan prestasi tim Eropa pun mulai tertuliskan dalam sejarah Piala Ryder.
Sejak 1979, Eropa mampu mencatatkan sembilan kali kemenangan secara berturut-turut. Tim Eropa memasukkan pemain asal Belgia, Denmark, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, dan Swedia.
Tak Ada Hadiah UangSudah menjadi label bahwa golf adalah olahraga yang mengharuskan pemainnya merogoh kocek cukup dalam. Pun untuk bisa berlaga di turnamen-turnamen, termasuk piala Ryder.
Namun berbeda dari berbagai turnamen golf lainnya, Piala Ryder tidak menyediakan uang sebagai hadiah. Tidak sepeser pun.
Inilah nilai lebih turnamen Piala Ryder. Pegolf-pegolf hebat bertarung hanya untuk memperebutkan sebuah piala berukuran 17 inci, dan menunjukkan sebagai yang terbaik di dunia.
Para pegolf, yang notabene adalah orang-orang bergelimang uang, justru menyumbangkan uangnya untuk disalurkan ke kegiatan-kegiatan sosial.
Selain itu, masuknya deretan pemain ternama dunia juga berdampak pada pemasukan sponsor hingga US$ 20 juta. Pendapatan ini juga disalurkan untuk kegiatan-kegiatan sosial.