Perthshire, CNN Indonesia -- Paul McGinley tersenyum saat pesawat yang membawa tim golf Amerika Serikat (AS) mendarat di bandara Edinburgh, Skotlandia, Senin (22/9).
McGinley--kapten tim golf Eropa--bertugas menyambut calon-calon rivalnya dalam kompetisi Piala Ryder yang berlangsung di Perthshire, Skotlandia tengah 23-28 September 2014.
''Tim kami berada dalam kondisi yang bagus," ujar kapten AS, Tom Watson, membuka perbincangan saat menyalami McGinley usai melalui penerbangan panjang Atlanta-Edinburgh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 15 orang dalam tim AS. Mereka—kecuali Phil Mickelson—tiba di Edinburgh bersama-sama dalam satu pesawat. Dua belas pegolf AS itu kemudian akan menghadapi 12 pegolf Eropa. Lain halnya dengan tim AS yang berasal dari satu negara, tim Eropa justru datang dari berbagai negara di pelosok Benua Biru. Pegolf-pegolf Eropa itu pun datang tidak serentak ke Skotlandia.
McGinley, 47, berasal dari Irlandia dan menjadi bagian dari tim juara Piala Ryder pada 2002, 2004, dan 2006. Pegolf lain adalah Martin Kaymer (Jerman), Henrik Stenson (Swedia), dan Sergio Garcia (Spanyol). Walau datang dari berbagai negara, McGinley menegaskan kesiapan tim Eropa untuk melanjutkan dominasi Eropa dalam kompetisi Piala Ryder ke-40.
Dari sembilan kompetisi terakhir, tim Eropa menjuarai tujuh piala Ryder. Tim Benua Biru pun berupaya untuk merebut piala setelah tiga kemenangan beruntun yang diperoleh pada 2002, 2004, dan 2006.
Sedangkan tim AS yang baru sekali mengangkat trofi dari lima penyelenggaraan Piala Ryder terakhir, juga tentunya akan berusaha untuk menjegal para jawara Eropa ini.
"Semua (anggota tim Eropa) sesuai dengan jadwal, dan kami siap bertarung," tegas McGinley membalas Watson.
Pernyataan McGinley seakan menegaskan bahwa ketika tim Eropa bersatu, mereka tidak dapat dikalahkan. Walau begitu McGinley tidak mau sesumbar dan menilai peluang kedua tim untuk menang masih terbuka lewat sebuah kompetisi yang ketat. Bagi McGinley, menyatukan ego pegolf-pegolf Eropa dalam satu tim bukanlah hal yang mudah. Ia harus membuat para pemain itu tetap kompak meski berasal dari negara yang berbeda.
"Saya rasa kami memiliki kombinasi karakter, personalitas, dan pengalaman yang hebat," ujar Graeme McDowell, 35, pegolf tim Eropa yang berasal dari Irlandia Utara. McDowell mengaku merasakan atsmosfer yang bagus di antara rekan-rekannya. Bjorn telah tiga kali terlibat dalam turnamen golf AS versus Eropa tersebut.
''Kami saling percaya satu sama lain, 12 menjadi satu. Itulah hal yang penting bagi tim Eropa,'' sambung pegolf Denmark, Tomas Bjorn.
Terlalu Banyak KompetisiWalaupun mengakui kesiapan timnya menghadapi pertandingan Piala Ryder, pada kenyataannya Watson mengutarakan kekhawatiran atas maraknya kompetisi yang diikuti para pegolf AS. Hal tersebut, dikhawatirkan Watson telah membuat fisik pegolf AS terkuras dalam Piala Ryder. Watson menilai hal itu menjadi alasan Eropa mendominasi Piala Ryder dalam sepuluh kompetisi terakhir.
''Para pemain telah bermain tujuh dari delapan hingga delapan dari sembilan turnamen,'' tambah Watson. ''Mereka lelah, terlalu banyak (kompetisi) golf.''
Kekhawatiran serupa diutarakan presiden Asosiasi Golf Profesional (PGA) Amerika, Ted Bishop, dan Komisaris tur PGA Tom Finchem. Mereka bertiga, tutur Watson, sudah mendiskusikan hal tersebut secara informal sejak dua tahun lalu.
Tetapi pegolf muda yang bergabung dalam tim AS, Rickie Fowler, menilai tantangan dan tekanan yang melingkari atmosfer Piala Ryder sebagai hal hal yang menarik. Pegolf yang datang ke Skotlandia tengah dengan gaya rambut patriot itu mengaku tidak sabar untuk terjun dalam pertarungan.
''Sekali Piala Ryder dimulai, hanya kesenangan yang (didapat) dari sana,'' tukas Fowler seperti dikutip dari CNN Living Golf Show.
Fowler pun tidak merasakan ketegangan, dan kelelahan karena suasana menyenangkan yang ia nikmati menunggu Piala Ryder dibuka sejak tiba di Skotlandia pada awal pekan ini.
''Saya menikmatinya tentu saja—berada di dalam ruang ganti tim, meluangkan waktu sebagai tim, bahkan meluangkan waktu dengan bermain ping pong! Semoga saja kami juga dapat memenangkan Piala Ryder sehingga malam Minggu nanti akan menjadi sangat indah.''